Sumber :
- GSM Arena
VIVAnews -
Tablet besutan Apple, iPad, ternyata mempunyai efek buruk bagi pasien penderita jantung. Meski tak berdampak langsung, magnet pada iPad 2 dapat mengurangi masa hidup perangkat alat bantu jantung, yang ditanam pada pasien.
Temuan ini dihasilkan dari riset siswi SMA Stockton, California, berusia 14 tahun, Gianna Chien, dilansir
Sydney Morning Herald,
11 Mei 2013.
Baca Juga :
Bank Mandiri Himbau Nasabah untuk Hati-Hati pada Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah
Baca Juga :
Final Thomas Cup Membara! China Gandakan Kedudukan Atas Indonesia Usai Fajar/Rian Tumbang
Untuk diketahui, defibrillator (peralatan elektronik yang dirancang untuk memberikan kejut listrik), sebagai tindakan pencegahan, memang dirancang bisa mati ketika terkena magnet. Sementara dalam iPad 2 terdapat 30 magnet.
Chien menemukan, magnet iPad dapat berisiko saat diletakkan di tubuh. Sedangkan, jika memegang iPad di depan dada, tidak menyentuh, magnet iPad tidak berbahaya.
Penelitian Chien melibatkan 26 relawan dengan
defibrillator.
Pada alat itu ditemukan mode magnet. Mode ini dipicu dari 30 persen pasien yang meletakkan tablet di dada mereka.
Tetapi, iPad 2 tidak mengganggu empat alat pacu jantung atau
loop-recorder,
yang telah diuji.
Karena itu, Chien mengatakan, pasien harus diberitahu tentang risiko, demikian juga dengan dokter yang harus memeriksa perangkat untuk memastikan apakah alat itu padam secara tidak sengaja karena pengaruh magnet.
Gianna Chien, 14 tahun, dan paparan penelitiannya. (smh.com.au)
Chien mengaku menerima iPad 2 sebagai kado ulang tahunnya pada Agustus 2011. Saat itu, dia menemukan sejumlah pengguna iPad yang berusia lebih tua darinya kerap membaca tutorial penggunaan perangkat.
Dari situ, ia kemudian mendalami apakah ada hubungan antara iPad dan perangkat jantung itu.
"Saya kira mereka benar-benar tidak tahu tentang risiko ini," ujar Chien.
John Day, Kepala layanan Heart-Rhythm dari Intermountain Medical Centre, Murray, Utah, mensyukuri temuan siswi SMA itu. Menurutnya, hal itu dapat meningkatkan kesadaran tentang bahaya dalam pengaturan perangkat yang lebih spesifik.
"Pasien defibrillator masih bisa membeli produk Apple. Hanya saja, jangan menempatkan iPad di dada," katanya.
Halaman Selanjutnya
Chien menemukan, magnet iPad dapat berisiko saat diletakkan di tubuh. Sedangkan, jika memegang iPad di depan dada, tidak menyentuh, magnet iPad tidak berbahaya.