- ANTARA
VIVAnews - Tragedi longsornya terowongan Big Gossan, Freeport Indonesia, Mimika, Papua, menjadi perhatian Polri. Wakil Kepala Polri Komjen Polisi Nanan Soekarna, pada Selasa 21 Mei 2013, mengatakan, setiap kecelakaan yang makan korban harus diselidiki.
Tapi, imbuh Nanan di sela acara "15 Tahun Reformasi: Renungan dan Tantangan" di Hotel Le Meridien, Jakarta, penyelidikan itu harus dikoordinasikan dengan berbagai pihak supaya polisi bisa mengklarifikasi kecelakaan tersebut. "Ini penting, apakah ada faktor kesengajaan atau murni kecelakaan," kata dia.
Aparat keamanan, kata dia, bisa memanggil pengelola perusahaan tambang milik asing itu. Namun, yang paling penting, bagaimana mengurangi kecelakaan kerja.
"Kalau memanggil, itu hanyalah prosedural saja. Sejak awal kami berpartisipasi untuk menyelamatkan korban dan melihat kondisi di sana."
Sejauh ini, 21 pegawai ditemukan tewas tertimbun tanah longsor. Dari total 41 pegawai yang ikut pelatihan itu, tujuh lagi masih dinyatakan hilang. (umi)
Jubir Jelaskan Maksud Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan
Baru-baru ini ramai dibicarakan soal Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang mengingatkan Prabowo untuk tak membawa orang toxic di Pemerintah
