Busyro Kritik Pembelaan Berlebihan PKS ke Luthfi Hasan

Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas
Sumber :
  • ANTARA/Reno Esnir
VIVAnews
Jalan Terjal Cristian Gonzales Demi Membela Timnas Indonesia
– Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas mengkritik pembelaan berlebihan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kepada mantan presiden mereka, Luthfi Hasan Ishaaq yang menjadi tersangka kasus suap dan pencucian uang impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Banyak kader PKS menyebut penetapan Luthfi sebagai tersangka yang disertai dengan penyitaan berbagai asetnya, syarat muatan politis.

5 Potret Nayunda Nabila, Biduan Cantik yang Terseret Kasus Korupsi Eks Mentan SYL

Padahal, kata Busyro, penetapan Luthfi sebagai tersangka sudah memenuhi bukti permulaan sebagaimana tercantum dalam hukum acara. Oleh karena itu tudingan politis terhadap KPK dalam kasus Luthfi Hasan, ujar Busyro, adalah karena para kader PKS belum paham sepenuhnya mengenai teori pidana korupsi dan pencucian uang.
Brasil Tunda Kirim Kendaraan Lapis Baja ke Israel Senilai Rp 2,3 Triliun, Ini Alasannya


“Itu menggambarkan bahwa sistem kaderisasi partai ini betul seperti ditengarai oleh sebagian pengamat, yaitu mampu menciptakan ketaatan yang nyaris tanpa sikap kritis pada pimpinannya, sehingga terjadi pembelaan yang massif,” kata Busyro di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat 24 Mei 2013.

Menurutnya, para kader dan elit PKS yang memahami hukum sebaiknya tidak perlu mempersoalkan penyitaan aset Luthfi Hasan dalam kasus pencucian uang, sebab jika pasal pencucian uang oleh Luthfi tidak terbukti, maka semua aset yang telah disita KPK akan dikembalikan kepada yang bersangkutan.

“Saya menyayangkan sekaligus menyarankan: sudahlah, PKS  itu bukan partai malaikat. Kalau salah ya sesuai tema partainya, mari menerapkan keadilan pada dirinya sendiri. Mereka harusnya sudah tahu keadilan itu justice for law,” ujar Busyro.

Jika para elit dan kader PKS terus melakukan pembelaan secara membabi-buta, Busyro khawatir PKS akan mengalami kemunduran. “Kasus Luthfi Hasan ini telah menurunkan kepercayaan publik terhadap mereka,” kata Busyro. (eh)
Rosdiana, wali murid korban meninggal kecelakaan SMK Lingga Kencana

Wali Murid Ngaku Bayar Rp800 Ribu untuk Perpisahan Siswa SMK Lingga Kencana

Biaya perpisahan yang digelar SMK Lingga Kencana dikenakan sebesar Rp800 ribu per murid. Uang itu digunakan untuk sewa penginapan dan bus. Rosdiana, orang tua Mahesya Put

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024