VIVAnews - Pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir 2009 ini diperkirakan melorot di bawah 4 persen. Asumsi pertumbuhan 4-5 persen yang sebelumnya ditetapkan pemerintah disusun ketika proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2,2 persen.
"Dengan kondisi pertumbuhan ekonomi global minus 0,5 persen sampai minus 1,5 persen mungkin growth Indonesia lebih rendah, bisa di bawah 4 persen," kata staf ahli Menteri Keuangan M Chatib Basri dalam diskusi Keynesianisme, Stimulus Ekonomi, dan Dampaknya di Freedom Institute, Jakarta, Kamis 19 Maret 2009 malam.
Menurut Chatib, meski pemerintah sudah mengucurkan stimulus fiskal sebesar Rp 73,3 triliun atau 1,4 persen dari PDB, namun jika pertumbuhan ekonomi global merosot Indonesia akan terpengaruh. Pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5 persen dapat dicapai jika konsumsi bisa tumbuh 5 persen, dan konsumsi pemerintah bisa tumbuh 12 persen. Itu pun sudah dibantu dengan stimulus yang telah dikucurkan. "Jadi mesti dilihat lagi apakah stimulus perlu ditambah atau tidak," katanya.
Pengkajian penambahan stimulus tahap kedua dilakukan setelah melihat laporan semester pertama. Tujuan stimulus adalah membuat ekonomi terangkat kembali dalam waktu yang cepat dan temporer. Jika pertumbuhan ekonomi terus menurun, baru di tambah stimulus ekonomi. "Itu dilakukan pada saat siklus budget (pengajuan APBN-P) tidak bisa mendadak karena membutuhkan persetujuan parlemen," katanya.
Dalam pertemuan G-20, diprediksi ekonomi akan mencapai titik terdalam pada kuartal II/2010. Negara-negara di dunia masih membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi, atau tidak bisa diselesaikan pada tahun 2009. Proses pemulihan akan terjadi setelah kuartal II/2010. "Butuh waktu lama, proses penurunan akan terjadi lebih panjang," katanya.
Indonesia akan terus menggenjot sektor konsumsi, karena jumlahnya mencapai 65 persen dari struktur ekonomi. Sementara untuk ekspor hanya 29 persen. Yang terimbas langsung karena krisis global adalah sektor yang berhubungan dengan kondisi global, seperti perusahaan yang berorientasi ekspor atau tergantung dengan bahan baku impor.
VIVA.co.id
4 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Kantor Imigrasi Kelas II TPI TBA melaksanakan operasi serentak 'Jagratara' dalam rangka peningkatan kewaspadaan dan mengawasi keberadaan warga negara asing (WNA).
Temukan rekomendasi speaker Bluetooth outdoor terbaru di tahun 2024 dengan kualitas suara terbaik dan fitur canggih. Pilih yang cocok buat liburanmu!
Timnas Jepang U-23 menjadi keluar menjadi juara Piala Asia U-23 usai mengalahkan Uzbekistan dengan skor 1-0 dalam laga final di Stadion Jassim bin Hamad, Qatar, Jumat.
Cara Terbaru Download Video CapCut Tanpa Watermark
Gadget
sekitar 1 jam lalu
CapCut, aplikasi pengeditan video besutan Bytedance, menjadi salah satu pilihan favorit banyak orang karena fitur-fitur yang lengkap dan mudah digunakan.
Selengkapnya
Isu Terkini