VIVAnews - Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, menyarankan kepada polisi untuk memblokir Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Sampang dan Bangkalan, Jawa Timur, untuk membuktikan dugaan manipulasi data di daerah itu.
“Polisi berwenang memblokir itu secepatnya. Sekarang juga sudah bisa dilakukan,” kata Mahfud di Gedung Mahkamah, Jakarta, Senin 23 Maret 2009.
Menurut dia, jika mau, polisi tidak sulit memblokir data itu karena bukti-bukti yang dibutuhkan sudah ada dalam bentuk foto kopi.
Menurut Mahfud, hakim yang pernah menangani sengketa Pilkada Jawa Timur, persoalan DPT yang terjadi provinsi itu sebenarnya sederhana. Penyelenggara pemilihannya adalah KPU Provinsi Jawa Timur.
Itulah sebabnya, bila terjadi sesuatu dalam pelaksanaan pemilihan, fokus persoalan harus diarahkan pada lembaga itu. “Dan karena sumbernya dari pemerintah, lalu terkait dengan dinas kependudukan,” katanya.
Caranya, kata dia, dengan mencocokkan data pemilih asli dengan data yang dilaporkan pasangan gubernur yang kalah, Khofifah Indar Parawangsa dan Mudjiono.
Kalau ternyata betul-betul terdapat pelanggaran, maka penyidikan tinggal difokuskan ke empat orang yang duduk di KPUD. Yaitu Ketua KPU Jawa Timur, Ketua KPU Sampang, KPU Bangkalan, dan Kepala Dinas Kependudukan Jawa Timur.
Dugaan manipulasi DPT berawal dari laporan pasangan Khofifah -Mudjiono. Dari 368 sampel lembar DPT berisi 128.390 data pemilih yang dilampirkan pasangan itu, ditemukan 29.949 suara yang datanya diduga fiktif.
Kasus itu juga masuk ke polisi. Kasus DPT Jawa Timur ini semakin memanas setelah mantan Kepala Polda Jawa Timur, Inspektur Jenderal Herman Suryadi Sumawiredja, mundur dari Polri sejak 19 Februari 2009. Dia mengaku kecewa atas dihentikannya penyidikan kasus dugaan pemalsuan DPT itu.
Herman mengungkapkan ada intervensi Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Susno Duadji untuk menghentikan perkara pemalsuan daftar pemilih yang menyeret Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Jawa Timur, Wahyudi Purnomo sebagai tersangka.
Tetapi, Markas Besar Kepolisian membantah ada intervensi Susno Duadji.
Baca Juga :
Viral Isak Tangis Bocah Pecah Melihat Kepergian Ibunya yang Tewas Dibacok Ayahnya: Kenapa Bukan Aku?
VIVA.co.id
8 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Passkey merupakan kunci digital yang terhubung dengan akun pengguna dan digunakan untuk autentikasi tanpa perlu memasukkan nama pengguna atau kata sandi.
Kepala Kejaksaan Negeri Pringsewu Lampung tuntaskan persoalan yang menjerat seorang pedagang pecel di Lampung akibat terjebak hutang.
Penuntasan hutang tersebut dihadirk
Anggota DPRD Desak Dishub DKI Jakarta Gandeng Satpol PP Tertibkan Juru Parkir Liar
Siap
23 menit lalu
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta August Hamonangan mendesak Dinas Perhubungan (Dishub)DKI Jakarta menggandeng Satpol PP untuk menertibkan juru parkir liar di minimarket.
Mobil milik Aziz diamankan polisi dari Jalan Bejomuna, Kecamatan Binjai Timur, pada Januari 2024 lalu. Dari sana, polisi menemukan nomor polisi yang terpasang berbeda.
Selengkapnya
Isu Terkini