Dipasok Besar-Besaran

Boediono: Dolar Bakal Terus Melemah

VIVAnews - Gubernur Bank Indonesia Boediono mengungkapkan pasokan dolar dalam jumlah besar-besaran dari Amerika Serikat akan berdampak pada kemerosotan nilai tukar dolar.

"Pemompaan dolar dalam jumlah besar akan membuat kurs dolar merosot," ujar Boediono di Jakarta, Selasa, 24 Maret 2009.

The Federal Reserve berniat akan memasok dolar hingga US$ 1,2 triliun guna memulihkan ekonomi AS. Sebanyak US$ 300 miliar akan dipakai membeli surat utang pemerintah jangka panjang. Sisanya dikucurkan kepada perusahaan sekuritas pemberi kredit perumahan Fannie Mae dan Freddie Mac.

Pada perdagangan Selasa pagi ini, nilai tukar rupiah terus berlanjut. Perdagangan di pasar spot antarbank Selasa ini, 24 Maret 2009, rupiah dibuka pada level Rp 11.500 per dolar Amerika Serikat.

Sejumlah investor melakukan penjualan, sehingga rupiah terus menguat hingga pada pukul 09.05 WIB, rupiah telah berada pada Rp 11.350 per dolar Amerika.

Menurut Boediono, kekhawatiran dolar bakal melemah itu akan menimbulkan persoalan. Apalagi, mata uang AS ini menjadi tumpuan utama bagi penyelesaian transaksi internasional. "Indonesia perlu memikirkan mata uang dunia lainnya yang tidak terkena pelemahan seperti dolar AS."

Cathy Sharon Blak-blakan! Ungkap Transformasi Diri Jadi Single Mom
Realmeow, maskot Realme.

Realme Menyapa Pengguna Lewat WhatsApp

WhatsApp Realme Support resmi diluncurkan untuk memberi kemudahan akses bagi para pengguna.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024