Sumber :
- ANTARA/Yudhi Mahatma
VIVAnews
– Hari ini, Jumat 16 Agustus 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menyampaikan tiga pidato kenegaraan untuk menyambut hari kemerdekaan Indonesia yang jatuh besok Sabtu, 17 Agustus 2013. Pidato itu disampaikan Presiden SBY dalam rapat bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Wakil Ketua MPR Hajriyanto Thohari meminta agar anggota DPR dan DPD tidak melakukan interupsi ketika Presiden membacakan pidato kenegaraan. “Anggota DPR sebaiknya mendengarkan saja karena pembahasan ada di tingkat Badan Anggaran dan komisi,” kata dia.
Pukul 09.00 WIB, Presiden SBY akan menyampaikan pidato terkait hari kemerdekaan RI, sedangkan pukul 14.30 WIB tentang Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2014 dan Nota Keuangan.
Hajriyanto mengatakan, anggota DPR memang bisa saja melakukan interupsi. “Tapi kalau lihat materi pidato, aspek yang mendapat tanggapan diberikan waktu dalam sidang berikutnya. Jadi interupsi lebih pas di pembahasan untuk persetujuan RAPBN yang diajukan pemerintah,” ujar politisi Golkar itu.
Koordinator Panitia Pelaksana Tim Kerja Persiapan Sidang Bersama DPR dan DPD, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, mengatakan mulai pukul 09.00 WIB hingga malam nanti akan dilakukan tiga rangkaian sidang, yaitu Sidang Bersama DPR-DPD dengan agenda Pidato Kenegaraan Presiden dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-68 Kemerdekaan RI pada pukul 09.00 WIB, Rapat Paripurna Luar Biasa DPR dengan agenda Pidato Presiden tentang RAPBN 2014 dan Nota Keuangan pada pukul 14.30 WIB, serta Sidang Paripurna DPD dengan agenda Pembukaan Tahun Sidang 2013-2014 pada pukul 19.00 WIB.
Pukul 08.58 WIB, Presiden, Wakil Presiden, pimpinan DPR, dan pimpinan DPD akan bersama-sama memasuki ruangan sidang paripurna. “Presiden akan menyampaikan kondisi kebangsaan Indonesia, refleksi dan perspektif, serta seruan kepada seluruh rakyat Indonesia,” kata Hemas. (sj)
Halaman Selanjutnya
Pukul 08.58 WIB, Presiden, Wakil Presiden, pimpinan DPR, dan pimpinan DPD akan bersama-sama memasuki ruangan sidang paripurna. “Presiden akan menyampaikan kondisi kebangsaan Indonesia, refleksi dan perspektif, serta seruan kepada seluruh rakyat Indonesia,” kata Hemas. (sj)