JK Menolak Ikut Konvensi Demokrat, Apa Kata Dahlan?

Dahlan Iskan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVAnews
- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, mengakui Partai Demokrat saat ini tengah dirundung masalah korupsi. Meskipun demikian, dia tetap bersedia mengikuti konvensi calon presiden (capres) dari partai tersebut karena beberapa alasan.


"Memang kemudian ada masalah yang kita semua tahu. Tapi bukan tidak bisa diperbaiki," kata Dahlan usai menjalani proses wawancara di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta, Kamis, 28 Agustus 2013.


Alasan berikutnya, mengapa Dahlan bersedia ikut adalah mengenai impian. Mantan Dirut PLN itu memiliki idealisme bahwa Indonesia yang begini besar, beraneka ragam memerlukan partai tengah yang kuat. "Partai Demokrat adalah partai tengah," ujarnya.
Klasemen MotoGP 2024: Menang di Jerez, Pecco Bagnaia Ancam Posisi Jorge Martin


Riwayat Rio Reifan Kesandung Kasus Narkoba, Sudah Lima Kali
Mengenai mengapa dirinya tidak memilih partai tengah yang lain, Dahlan mengatakan, hal itu karena yang menawarinya sebagai capres hanya Partai Demokrat.

Rocky Gerung Minta Anies Jangan Nyagub Lagi: Itu Lebih Bermutu, Ngerti Etika Politik

"Partai tengah lain sudah punya calon sendiri, sehingga komitmen saya Indonesia harus mempunyai partai tengah yang besar. Karena Indonesia adalah negara besar yang beraneka ragam," katanya.


Soal JK


Dahlan Iskan menyayangkan penolakan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam konvensi Partai Demokrat. Menurut Dahlan, JK adalah tokoh yang sangat berpotensi menjadi calon presiden (capres). "Tentu Pak JK. Sayang sekali tidak besedia," kata Dahlan.


Meskipun demikian, Dahlan mengaku tetap menghormati keputusan mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut. Ia menilai penolakan itu adalah prinsip JK.


"Saya dengar ada beberapa tokoh yang diundang Demokrat, mereka juga tidak bersedia. Saya mengamati itu," ujarnya.


Dahlan menilai Partai Demokrat memiliki maksud yang baik untuk mengundang siapa saja yang mempunyai potensi menjadi pemimpin bangsa. Sementara, partai lainnya sudah mempunyai calonnya masing-masing.


"Saya sangat bahagia, tokoh seperti Anies, bersedia ikut konvensi," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya