Dipo Alam: Sengman? Saya Tahunya Tukang Seng

Ridwan Hakim
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVAnews – Persidangan kasus suap pengurusan kuota daging sapi impor dengan terdakwa Ahmad Fathanah dan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq terus memunculkan nama-nama baru. Dalam sidang pekan lalu, Ridwan Hakim – putra Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin yang menjadi saksi untuk Fathanah, menyebut nama baru: Sengman dan Bunda Putri.

Sengman disebut Ridwan sebagai utusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dititipi uang Rp40 miliar dari PT Indoguna Utama untuk diserahkan ke Hilmi Aminuddin. Nama Sengman ditanyakan hakim kepada Ridwan berdasarkan rekaman penyadapan KPK atas Fathanah dan Ridwan di Kuala Lumpur, Malaysia, yang di dalamnya menyinggung peran Sengman sebagai kurir pengantar uang.

Namun Istana membantah terlibat dalam kasus tersebut. “Istana tak ada hubungannya sama sekali dengan impor sapi. Kami tidak kenal mereka (nama-nama yang disebut di sidang). Mereka tak ada hubungannya dengan Istana,” kata Sekretaris Kabinet Dipo Alam, 1 September 2013.

Dipo juga mengatakan tak tahu siapa Sengman yang dimaksud Ridwan. “Saya tahunya tukang seng,” ujar Dipo. Ia menegaskan, kuota impor daging sapi adalah urusan teknis kementerian, bukan Istana.

Sebelumnya secara terpisah, Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan kenal dengan seseorang yang bernama Sengman. Marzuki kenal Sengman di Palembang, kota kelahirannya. Ketika itu, ia dan Sengman sesama pengusaha. “Sengman pengusaha hotel di Palembang. Tapi kami tidak pernah bertemu lagi. Hotelnya juga sudah dijual,” kata Marzuki.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Rumah Makan Indonesia (PHRI) di Sumatera Selatan, Herlan Aspiudin, membenarkan Sengman Tjahja merupakan pengusaha hotel di Palembang. Ia pemain lama di bisnis perhotelan. “Sampai sekarang Sengman tercatat sebagai anggota kami dan masih aktif. Dia pemilik Hotel Princess di Palembang,” kata Herlan ketika dihubungi VIVAnews. (umi)

Menurutnya, Sengman memang dekat dengan SBY. “Sengman dan SBY akrab sejak Pak SBY menjabat Pangdam II Sriwijaya tahun 1996,” ujar dia. Tahun ini, kata Herlan, Sengman ikut berinvestasi dalam pembangunan hotel di Palembang.

Baca juga:

Terpopuler: Harga iPhone di iBox Naik, Modus Peretasan WhatsApp dari Facebook
Menag Yaqut Cholil Qoumas meninjau kesiapan hotel jemaah haji di Makkah.

Cek Hotel dan Bus Jemaah di Makkah, Menag Optimistis akan Bisa Beri Layanan Terbaik

Tiba di Makkah, Menag Yaqut Cholil Qoumas memilih untuk langsung bekerja. Menag meninjau kesiapan hotel dan bus jemaah haji di Makkah.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024