Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVAnews
- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Shera Arifinto, membantah sengaja memunculkan nama Sengman dan Bunda Putri di pengadilan untuk mengalihkan isu suap kuota impor daging yang menyeret Ketua Majelis Syuro, Hilmi Aminudin.
Menurut Mardani, sejak awal, kasus kuota impor daging justru sudah dipolitisir dan sengaja memperburuk citra PKS. "Yang jelas, kalau PKS tidak punya tujuan apapun untuk membuat ini dipolitisasi," kata Mardani di Gedung DPR, Rabu 4 September 2013.
Karena itu, Mardani berharap kasus ini segera diselesaikan. Sementara, PKS juga meminta kepada KPK agar tidak mengesampingkan fakta-fakta persidangan yang terungkap.
Mardani, juga mempersilahkan jika Partai Demokrat melaporkan Ridwan Hakim - putra Hilmi Aminudin kepada polisi atas pencemaran nama baik karena dalam persidangan di Tipikor, telah menyebut nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kalau ada materi pengadilan ada satu atau dua yang merespon, semua punya hak untuk memberikan respon selama dalam koridor hukum. Silahkan saja kalau ada haknya (untuk melapor)," kata dia.
Baca Juga :
Cek Fakta: Alex Ferguson Komentari Kekalahan Timnas Indonesia dari Irak di Piala Asia U-23
Baca Juga :
Kisah Inspiratif dari UTBK Unesa: Peserta Berinfus dan Pakai Selang Demi Menggapai Cita-cita
Hubungan antara Sengman dan SBY ini disanggah oleh Sekretaris Kabinet Dipo Alam. “Istana tak ada hubungannya sama sekali dengan impor sapi. Kami tidak kenal mereka (nama-nama yang disebut di sidang). Mereka tak ada hubungannya dengan Istana,” kata Dipo, 2 September 2013. "Sengman? Saya tahunya tukang seng." (eh)
Halaman Selanjutnya
Hubungan antara Sengman dan SBY ini disanggah oleh Sekretaris Kabinet Dipo Alam. “Istana tak ada hubungannya sama sekali dengan impor sapi. Kami tidak kenal mereka (nama-nama yang disebut di sidang). Mereka tak ada hubungannya dengan Istana,” kata Dipo, 2 September 2013. "Sengman? Saya tahunya tukang seng." (eh)