Ketegangan Mereda, Saham Wall Street Melambung

Aktivitas di Bursa Efek New York
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid

VIVAnews - Saham di Wall Street berakhir menguat pada penutupan perdagangan Selasa di Bursa Efek New York, Amerika Serikat. Indeks S&P 500 mencatat rally keenam berturut-turut.

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Depok, Bandung, Bekasi Sabtu 4 Mei 2024

Kondisi ini dipengaruhi oleh data putaran lain dari data China yang memberikan optimisme kepada pasar serta memudarnya kekhawatiran atas serangan militer terhadap Suriah.

Seperti diberitakan CNBC, Rabu 11 September 2013, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 127,94 poin sehingga ditutup pada level 15.191,06. Kenaikan Dow ditopang oleh saham Microsoft dan General Electric. Dow memperpanjang rally setelah memperoleh keuntungan hampir 1 persen pada sesi sebelumnya.

Sementara itu, saham Goldman Sachs, Visa, dan Nike akan bergabung dengan Dow Jones Industrial Average, menggantikan Alcoa, Bank of America, dan Hewlett-Packard. Perubahan ini akan efektif dengan pembukaan perdagangan pada 23 September mendatang.

Perubahan indeks saham blue chips ini disebabkan oleh harga saham yang rendah dari tiga perusahaan itu dan komite indeks ingin mendiversifikasi sektor dan kelompok industri yang merepresentasikan indeks.

Adapun indeks S&P 500 menguat 12,28 poin menjadi berakhir pada level 1.683,99. Sedangkan indeks Nasdaq naik 22,84 poin sehingga berakhir pada level 3.729,02. Kedua indeks ditutup menguat untuk enam sesi berturut-turut.

"Sikap kehati-hatian pasar dalam beberapa hari terakhir telah mereda," ujar Tom DeMarco, analis dari fidelity capital Markets. "Beberapa berita baik datang dari China, memberikan kegairahan bagi para investor dalam melihat potensi ekonomi global. Situasi geopolitik pun tampaknya mengurangi ketegangan, ini berdampak positif bagi pasar juga."

Meskipun ada kecemasan di awal September, Dow telah menguat hampir 2,5 persen sejauh ini, sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing telah melonjak lebih dari 3 persen.

Sementara itu, saham Apple tergelincir dalam perdagangan yang fluktuatif setelah perusahaan raksasa teknologi itu meluncurkan dua produk iPhone terbaru, seri 5C dan 5S.

Terpopuler: Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Harta Pj Gubernur DKI hingga Nomor Tilang Elektronik
Bisnis sukses

Ini Dia Solusi Atasi Berbagai Permasalahan IT dalam Bisnis 

Ancaman keamanan seperti peretasan, malware hingga serangan phishing dapat mengancam data sensitif bisnis. Perlindungan data menjadi prioritas utama untuk cegah kerugian.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024