Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
- Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, Selasa 24 September 2013, menyatakan bahwa pengaruh penghapusan tarif bea masuk impor kedelai akan efektif menekan harga pada 45 hari setelah kebijakan resmi diberlakukan.
Importir yang sedang melakukan proses pengapalan diharapkan sudah bisa menggunakan fasilitas tarif nol ini. Dengan demikian harga kedelai akan menurun.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Importir yang sedang melakukan proses pengapalan diharapkan sudah bisa menggunakan fasilitas tarif nol ini. Dengan demikian harga kedelai akan menurun.
"Kalau diberlakukan sekarang, kan barangnya baru datang 45 hari lagi. Pengapalannya 45 hari. Kami sedang atur ini aplikasi yang sudah pengapalan, supaya yang barang datang sudah bisa menikmati," ujar Gita di Gedung Bank Indonesia, Jakarta.
Kementerian Perdagangan, ia menegaskan, akan memastikan para importir menurunkan harga jual kedelainya setelah menikmati fasilitas ini. Dengan demikian, para perajin tahu tempe dapat membeli bahan baku dan melakukan produksi secara maksimal.
"Kami pantau, ini kan kebijakan untuk respons sementara," kata Gita.
Di samping itu, menurut Gita, produksi nasional untuk komoditas kedelai juga harus ditingkatkan agar import dapat ditekan dan gejolak harga tidak terpengaruh dengan keadaan global.
"Pasokannya kan kurang sekali, harus impor. Kalau impor, jika nilai tukarnya aman, ya aman. Selain itu, anomali cuaca. Dua variabel itu yang mempengaruhi," katanya. (eh)
Halaman Selanjutnya
"Kalau diberlakukan sekarang, kan barangnya baru datang 45 hari lagi. Pengapalannya 45 hari. Kami sedang atur ini aplikasi yang sudah pengapalan, supaya yang barang datang sudah bisa menikmati," ujar Gita di Gedung Bank Indonesia, Jakarta.
