VIVAnews - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Erman Suparno, sumringah. Pasalnya, salah satu perusahaan semen besar di Indonesia, PT Holcim Indonesia, sama sekali tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada karyawannya.
"Saya hargai keputusan PT Holcim yang tetap konsisten untuk tidak melakukan PHK," kata Erman Suparno, dalam keterangan pers ketika melakukan kunjungan kerja di pabrik PT Holcim Indonesia, Cilacap, Jawa Tengah, Minggu, 29 Maret 2009.
Erman juga memuji upaya yang telah dilakukan Holcim Indonesia dalam membangun hubungan industrial yang baik. "Keberadaan atau eksistensi suatu perusahaan tergantung pada hubungan industrial yang dibangun perusahaan itu," ujar dia.
Presiden Direktur PT Holcim Indonesia, Tim Mackay, mengatakan akan tetap konsisten mempekerjakan sebanyak 2.300 karyawannya dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja.
Sejak 2005, Holcim bekerja sama dengan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto menyelenggarakan Pendidikan Keahlian Teknisi Semen melalui program Enterprise based on Vocation Education (EVE) selama tiga tahun. Melalui program itu, sebanyak 18 siswa telah lulus pendidikan keahlian.
Data di Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi hingga 27 Maret lalu, pekerja yang di PHK di Indonesia mencapai 42.598 orang. Sementara yang dirumahkan mencapai 19.078 orang.
Jumlah itu meningkat jika dibandingkan dengan data pada 20 Maret lalu. Saat itu, angka PHK mencapai 41.109 orang. Sementara yang dirumahkan mencapai 16.229 orang.
AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia, Ada Apa?
AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia
