Pertumbuhan Properti Cenderung Melambat pada Kuartal Ketiga

Beban Tata Kota Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
Pengakuan Jujur PSSI soal Banyak Pemain Langganan Timnas Indonesia Tak Dipanggil Shin Tae-yong
- Konsultan properti, Colliers International, mencermati bahwa tren kenaikan nilai properti di Indonesia sebagaimana yang terjadi pada beberapa waktu terakhir ini tampaknya akan berhenti. Paling tidak, tren ini tidak akan berlanjut pada kuartal ketiga 2013.

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Dipanggil KPK Pekan Depan, Klarifikasi Harta Kekayaan

Associate Director Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, Selasa 8 Oktober 2013, menjelaskan bahwa saat ini pertumbuhan sektor properti di Indonesia akan mengalami melambat.
Luhut, Panglima dan Kapolri Cek Pengamanan VVIP di WWF, Elon Musk Akan Dijaga Selevel Menteri


"Pelambatan ini akan terjadi dalam jangka pendek, karena dampak pelambatan pertumbuhan ekonomi," ujar Ferry di Jakarta.


Meski demikian, ia melanjutkan, perubahan kondisi ekonomi dalam jangka panjang akan membuat para pengembang lebih memfokuskan diri untuk membangun di luar kawasan pusat bisnis seperti, TB Simatupang, Jakarta.


Kawasan
central business district
itu sendiri, menurut Ferry, akan ada tambahan gedung perkantoran di kawasan Mega Kuningan yakni Menara Prima 2. Pasokan yang disediakan oleh perkantoran ini adalah 40 ribu meter persegi.


Yang cukup mengejutkan, kata Ferry, adalah okupansi dari Menara Prima 2. Karena tingkat okupansi gedung yang berada di daerah segitiga emas ini hanya 30 persen.


"Padahal biasanya gedung-gedung perkantoran baru tingkat okupansinya bisa mencapai lebih dari 70 persen apalagi di daerah
central business district
," kata Ferry. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya