Selera Busana Picu Keretakan Hubungan Asmara

kate moss
Sumber :
  • www.sharedesign.com

VIVAlife - Bagi wanita, penampilan adalah hal paling utama. Itu merupakan salah satu cara menarik perhatian, terutama pada lawan jenis. Namun ternyata, dengan alasan penampilan pula, para wanita banyak dibenci pria. Hasrat wanita untuk selalu mengikuti tren fashion terkadang dianggap aneh.

Gak Kalah Nyinyir, Rizky Billar Balas Netizen yang Body Shaming Lesti Kejora: Hidup Lu Melarat!

Mengutip laman Female First, 11 persen pria memutuskan hubungan dengan kekasihnya hanya karena membenci penampilan mereka. Jumlah itu lebih banyak dibanding hanya sembilan persen wanita yang memutuskan pasangannya karena penampilan.

Itu disimpulkan berdasarkan penelitian sebuah stasiun televisi, TLC TV. Mereka melakukan survei terhadap sejumlah pria dan wanita, soal gaya busana yang tak disuka dari pasangannya.

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilgub DKI Jakarta, Stafsus Buka Suara

Hasilnya, banyak pria tak suka wanita yang berbusana dengan motif macan, jumpsuit bertopi, dan kaca mata besar. Selain itu, mereka membenci wanita yang mengenakan sepatu boots berbahan karet, sepatu berhak tinggi dengan platform tebal di bagian tapak kaki, dan anting berukuran besar.

Bagi para pria, wanita dengan busana-busana itu terlihat tak masuk akal.

Badan Geologi Catat Masih Ada Erupsi Kecil dan Potensi Bahaya Gunung Ruang

Sebaliknya, ada pula beberapa busana pria yang dibenci wanita. Di antaranya: kaos oblong lusuh, celana jeans belel dan kelonggaran, topi baseball, serta sepatu sandal lusuh.

Tak hanya itu, celana panjang tiga per empat, baju olah raga dengan logo atau nama merek berukuran besar, juga tak disukai wanita.

Mereka menyebutkan, busana-busana pria itu konyol dan menyalahi fashion. Patokan wanita terhadap pria adalah sosok Jude Law, David Beckham, dan Harry Styles. Pria-pria macho dengan busana rapi.

Sebanyak 64 persen wanita memang bisa sangat keji saat menghakimi lawan jenisnya soal busana. Sementara itu, pria yang menilai wanita berdasarkan busana, hanya 48 persen. Namun, tak berarti mereka tak bisa memutuskan hubungan hanya gara-gara selera busana. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya