Borobudur, Kupas Kekayaan Bahari dan Rempah Nusantara

Kapal Pinisi
Sumber :
  • http://yati-arruhuljadid.blogspot.com/
VIVAlife - Sejarah rempah dan kekayaan bahari Nusantara akan dikupas tuntas di Borobudur Writers & Cultural Festival (BWCF), pada 17-20 Oktober 2013.

Festival yang diadakan Samana Foundation dan PT Taman Wisata Candi ini akan mengusung tema "Arus Balik: Memori Rempah dan Bahari Nusantara, antara Kolonial dan Poskolonial".

"Masyarakat Indonesia terlalu terpaku pada daratan. Mereka lupa bahwa negeri ini didominasi lautan. Karenanya, kami ingin menciptakan arus balik ke lautan yang sempat terlupakan," kata Yoke Darmawan, Direktur BWCF di Jakarta.

Ditambahkan sejarawan Seno Joko, dalam festival ini mereka akan membahas harta karun di laut Nusantara dan menguak permasalahan sejak zaman pra-sejarah.

Belum Resmi Jadi Suami-Istri, Rizky Febian dan Mahalini Jalani 2 Prosesi Adat Hari Ini
Selain Seno Joko, beberapa sejarawan lain akan terlibat dalam festival ini. Hadir juga Jaya Suprana (Budayawan), Timbul Haryono (Arkeolog) dan Remy Silado (Novelis). Seorang pelaut Mandar dan penombak paus dari Lamalera, NTT juga akan berbagi pengalaman unik mereka di laut.

Jonatan Christie Jaga Peluang, Indonesia Tertinggal 1-2 dari China di Final Thomas Cup
Mereka bersama 250 penulis dan jurnalis nasional akan berkumpul di Hotel Manohara, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah yang lokasi bertatapan langsung dengan Candi Borobudur.

137 Pesawat Batal Terbang Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Akhirnya Kembali Dibuka
"Kami pilih kembali Candi Borobudur karena tempat ini merupakan warisan budaya Indonesia," lanjut Yoke.

Sedangkan tema Rempah akan membahas kuliner negeri dalam perspektif kesejarahan dan budaya. Kemudian Writers Forum dan Seminar, menelusuri eksistensi rempah dalam percaturan ekonomi global.

Selama festival berlangsung, khalayak dapat menyaksikan Panggung Seni, tempat dimana film dan sastra akan dipentaskan, juga pesta buku.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya