Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Kasus suap impor daging sapi yang menjerat mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq, ternyata tidak menyurutkan PKS untuk mengejar target tiga besar di Pemilu 2014. Presiden PKS Anis Matta bahkan meminta para kadernya untuk tak ambil pusing dengan tuduhan publik atas kasus tersebut.
"Kalau ada masyarakat yang bertanya mengenai kasus korupsi yang menimpa PKS, jangan jawab kasusnya. Tapi langsung saja minta maaf kalau kita salah," kata Anis Matta kepada ribuan kader PKS Jambi yang hadir di Atlantis Convention Centre Jambi, Selasa malam, 22 Oktober 2013.
Dengan meminta maaf seperti itu, Anis yakin masyarakat bisa memaafkan PKS. Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai langkah taubat PKS terhadap kesalahan yang pernah diperbuat.
"Setelah meminta maaf, kader harus terus berbuat baik di tengah masyarakat. Sehingga, kebaikan yang kita buat terus-menerus akan menutupi kesalahan yang pernah ada," ujar dia.
Dia mengakui banyak orang yang mengatakan untuk mengembalikan PKS seperti dulu bagai menegakan benang basah. Namun, Anis tetap optimistis. "Yakinlah, di bawah tekanan itu ada loncatan," tuturnya.
Kepada sejumlah wartawan, Anis mengatakan saat ini dengan segenap potensi yang ada PKS akan berupaya mengembalikan kepercayaan masyarakat yang pudar terhadap PKS. Terhadap kasus suap impor daging yang kini tengah dihadapi Luthfi Hasan Ishaaq, Anis mengatakan semua sudah diserahkan ke proses hukum.
"Kalau berdampak, ya jelas berdampak, kita tidak bisa mengingkari. Namun saya tetap optimistis bahwa kita mampu meraih tiga besar," katanya. (kd)
Penampakan Macan Tutul di Gunung Gede Pangrango Ternyata Video Lama, TNGGP Minta Maaf
Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango mencatat video macan tutul yang diunggah Instagram beberapa waktu lalu merupakan video lama yang direkam pada 2014.
VIVA.co.id
1 Juni 2024
Baca Juga :
