Sumber :
- image.net
VIVAlife
- Eksotisme tenun Indonesia tengah melejit di mata dunia. Terutama sejak desainer Didiet Maulana mendapuknya sebagai "seragam" para menteri ekonomi dunia di KTT APEC, beberapa waktu lalu. Saking tenarnya, kini kreasi tenun tak hanya bisa dilakukan oleh desainer domestik.
Seorang perancang busana asal Belanda, Hans Ubbink, juga mengulik keunikan tenun untuk koleksi terbarunya. Karya-karyanya dipamerkan dalam Jakarta Fashion Week 2014 di Senayan City, Jakarta Selatan, Kamis, 24 Oktober 2013.
Jenis tenun yang dipilihnya termasuk tak lazim. Ia sengaja ingin mengeksplorasi budaya dari daerah-daerah yang belum cukup dikenal. Di antaranya: tenun Garut, tenun Bali, hingga tenun sutra khas Makassar. Semuanya terangkum dalam potongan busana yang minimalis, namun modern.
Hans menyulap kain-kain tradisional itu menjadi setelan blazer dan celana pensil dengan palet warna gelap, seperti cokelat dan biru tua. Agar lebih modern, Hans memadukannya dengan blus sifon berwarna cerah dan atasan metalik silver. Keindahan tenun itu diaplikasikan dalam enam busana yang berbeda.
Selain tenun, Hans juga menyuguhkan busana kasual yang cocok digunakan para eksekutif peniti karier. Misalnya, paduan kemeja putih, blazer bermotif, dan rok maksi sifon. Busana yang terkesan canggih itu diperagakan bersama setelan jas dan celana dengan motif sama.
Baca Juga :
Aksi UI Tiru AS Gelar Kamp Palestine Solidarity untuk Penghentian Perang di Gaza Banjir Dukungan
.
Secara keseluruhan, Hans memamerkan 61 setelan busana di atas
catwalk
JFW 2014. Jumlah itu disesuaikan dengan tanggal lahirnya, 1961. Busana karyanya sangat eksklusif, hanya dibuat satu per item. Koleksinya terdiri atas pakaian wanita dan pria, yang telah ia ciptakan sejak 2001. (art)
Halaman Selanjutnya
.