Sumber :
- indianembassy.org
VIVAnews -
Pada 29 tahun yang lalu, Perdana Menteri (PM) India, Indira Gandhi, dibunuh di New Delhi. Dia ditembak pengawalnya sendiri ketika sedang berjalan-jalan di taman.
Gandhi yang tertembak segera dilarikan ke Rumah Sakit All India Medical. Laman stasiun televisi
BBC
melaporkan dia meninggal satu setengah jam setelah operasi untuk mengeluarkan peluru dilakukan.
Motif penembakan tidak dapat dipastikan. Namun kedua pelaku diperkirakan merupakan keturunan Sikh yang berniat membalas dendam atas penyerangan Kuil Emas Sikh di Amritsar oleh tentara India pada Juni 1984.
Setelah serangan yang menewaskan seribu orang itu, Gandhi kerap menerima ancaman pembunuhan. "Saya tidak keberatan jika hidup saya habis untuk melayani negara ini. Jika saya mati hari ini, setiap tetes darah saya akan memperkuat India," kata Gandhi semalam sebelum pembunuhannya.
Setelah penembakan, pengamanan di seluruh India ditingkatkan. Jalan raya menuju kediaman perdana menteri, rumah sakit, dan memasuki Delhi ditutup. Kabinet segera menggelar rapat darurat untuk memilih pengganti Gandhi.
Baca Juga :
Mengenali Tanda-Tanda Tantrum Tidak Normal pada Anak, Orang Tua Harus Merespons dengan Cermat
Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick
Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :