Indahnya "Gereja Tengkorak" di Polandia

Gereja Tengkorak di Polandia
Sumber :
  • smithsonianmag.com
VIVAlife -
Sekilas tampak tidak ada yang aneh dengan penampilan luar gereja yang terletak di Czermna, Polandia. Namun, gereja tersebut banyak dikunjungi berkat tata interiornya yang luar biasa unik. Bagaimana tidak, gereja yang terletak di sebelah barat daya Polandia ini, interiornya tersusun dari tengkorak dan tulang kaki yang berasal dari 3 ribu korban perang dan wabah penyakit yang menyerang Polandia. Karenanya, gereja tersebut diberi nama Kaplica Czaszek atau Gereja Tengkorak.


Susunannya pun tidak sembarangan, melainkan tertumpuk rapi. Kendati demikian, tetap saja suasana seram menguar saat mengunjungi kapel yang berlokasi di salah satu kota tertua di Polandia ini. Kengerian tak hanya sampai disitu, gereja tersebut juga menampung 21 ribu jasad korban perang dan wabah penyakit di dalamnya.


Alkisah, ide desain interior menyeramkan ini datang dari seorang pendeta lokal bernama Vaclav Tomasek antara tahun 1776 sampai 1804. Selama 28 tahun, Tomasek mengumpulkan, membersihkan dan menyusun tulang belulang dari jasad yang terkubur akibat perang yang terjadi di Polandia, yakni Perang 30 Tahun dan Perang Silesian, juga jasad korban wabah kolera.
Klasemen MotoGP 2024: Menang di Jerez, Pecco Bagnaia Ancam Posisi Jorge Martin


Riwayat Rio Reifan Kesandung Kasus Narkoba, Sudah Lima Kali
Di altar gereja, Tomasek meletakkan koleksi tengkorak dari figur penting ataupun yang memiliki cerita mendalam, seperti tulang pahlawan perang, tengkorak dengan lubang peluru dan tulang raksasa. Ketika Tomasek meninggal pada tahun 1804, tengkoraknya pun diletakkan di altar sebagai bentuk penghormatan. (ren)

Rocky Gerung Minta Anies Jangan Nyagub Lagi: Itu Lebih Bermutu, Ngerti Etika Politik
Pendukung Israel Mencoba Memprovokasi Mahasiswa  Pro Palestina di Universitas Ca

Pendukung Israel Provokasi Mahasiswa Pro Palestina di Universitas California

Seorang pendukung pro Israel melontarkan pernyataan marahnya kepada pengunjuk rasa mahasiswa Universitas California yang melanjutkan demonstrasi mendukung Palestina

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024