Awas, Satelit Eropa Jatuh dari Luar Angkasa
Sabtu, 9 November 2013 - 11:56 WIB
Sumber :
- space.com
VIVAnews -
Sudah menonton film 'Gravity'? Jika sudah, mungkin Anda masih ingat adegan di mana satelit milik Rusia hancur dan serpihannya melayang-layang di orbit Bumi. Adegan itu kurang lebih mirip dengan apa yang terjadi sekarang ini.
Sebuah satelit pemetaan gravitasi milik Eropa dilaporkan akan jatuh dari luar angkasa dalam beberapa hari. Namun, yang jadi masalah, tidak ada satupun yang tahu persis di mana serpihan satelit itu akan mendarat.
"Menurut perkiraan terbaik tim satelit GOCE sejauh ini, badan satelit akan masuk ke atmosfer Bumi pada hari Minggu, yang kemungkinan akan benar-benar sampai ke permukaan Bumi pada Senin dini hari," kata Rune Floberghagen, pemimpin misi GOCE ESA, pada
New York Times.
Dia mengatakan, hampir sebagian besar dari badan pesawat seberat satu ton itu akan hancur terbakar saat menembus atmosfer. Tapi, fragmen kecil dari GOCE tetap akan berbahaya jika sampai ke permukaan planet. The Times melaporkan, 25-45 serpihan satelit masing-masing seberat 90 kilogram diperkirakan tetap akan "mendarat."
Untuk diketahui, misi GOCE (
Gravity Field and Steady-State Ocean Circulation Explorer
) diluncurkan pada Maret 2009 dengan ketinggian rendah, yakni 159 mil (setara 255 kilometer). Sebagai perbandingan, Stasiun Ruang Angkasa Internasional mengorbiti Bumi pada ketinggian 400 kilometer.
Â
Kini, setelah lebih dari dua minggu tanpa bahan bakar, ketinggian satelit ini akan turun menjadi 170 kilometer dari permukaan laut, dan terus melesat cepat ke Bumi.
"GOCE akan turun lebih dari 8 kilometer hari ini, melesat semakin cepat ke arah Bumi, kembali ke atmosfer dan semakin dekat, dan dekat," tulis Christoph Steiger, manajer operasional GOCE, dalam keterangan resmi ESA. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Menurut perkiraan terbaik tim satelit GOCE sejauh ini, badan satelit akan masuk ke atmosfer Bumi pada hari Minggu, yang kemungkinan akan benar-benar sampai ke permukaan Bumi pada Senin dini hari," kata Rune Floberghagen, pemimpin misi GOCE ESA, pada