Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAlife - Sukses film 'Fast and Furious 6' yang membesarkan namanya di perfilman internasional, tak langsung membuat Joe Taslim lupa dengan awal dirinya dibentuk.
Ia akan kembali bekerja sama dengan sutradara dan produser Gareth Evans dan Timo Tjahjanto di Merantau Film, dalam film 'The Night Comes For Us' yang mulai diproduksi tahun depan.
Film ini menyuguhkan genre action thriller berdarah yang mengharuskan Joe bertarung dengan serius. Ia berperan sebagai seorang pembunuh bayaran yang bisa mendatangkan kehancuran di Jakarta.
"Ini akan menjadi kolaborasi yang cool. Ini akan menjadi action yang seru. Bergabungnya dark dan action. Saya seperti membuat kehancuran, seorang yang membuat chaos di Jakarta," tutur Joe saat dijumpai di Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta.
"Inti cerita action thriller. Ini tentang survive. Mencari jawaban, dia juga harus menghadapi yang dia cari," lanjutnya.
Dalam film ini, mantan atlet judo itu juga kembali beradu akting dengan koreografer fighting di The Raid, Yayan Ruhiyan. Epi Kusnandar pun direncanakan ikut serta di film ini.
Karena banyak adegan bertarung, Joe pun harus mempersiapkan fisik secara maksimal demi mendapatkan karakter yang diinginkan.
"Pastinya stamina, karena film ini secara emosional akan sangat capek dan stamina juga. Karakternya itu penonton harus sudah dapat secara appearance, dan nggak gampang mati," tuturnya.
Untuk itu, Joe diharuskan menampakkan otot-otot kekarnya. Olahraga pembentukkan otot pun sedang ia lakukan secara rutin.
"Sebagai aktor, saya harus bisa. Karakter itu harus penting. Lari lima kilometer dan ngegym. Harus ada otot-otot yang dibesarkan," ungkapnya.
Ia mengatakan, film ini bisa lebih menarik perhatian dari film Indonesia yang fenomenal, The Raid, yang tahun depan akan dirilis film keduanya.
"Kemungkinan besar akan fokus di Indonesia dengan aktor-aktor di Indonesia. Ini Indonesian movie yang kami buat untuk menarik perhatian The Raid 1 dan 2," ucapnya tersenyum. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Pastinya stamina, karena film ini secara emosional akan sangat capek dan stamina juga. Karakternya itu penonton harus sudah dapat secara appearance, dan nggak gampang mati," tuturnya.
