Data Ekonomi AS Positif, Bursa Asia Menguat

Pembukaan perdagangan saham di Bursa Saham Tokyo.
Sumber :
  • REUTERS/ Kim Kyung-Hoon
VIVAnews - Pasar saham utama di kawasan Asia mengawali pekan ini, Senin 11 November 2013, dengan reli yang kuat.

Hal tersebut, seperti dikutip dari laman CNBC, ditopang data lapangan pekerjaan Amerika Serikat yang positif dan di atas perkiraan sebelumnya, sehingga memicu optimisme pasar akan prospek negara dengan ekonomi terbesar dunia tersebut.

Seperti diketahui, data Jumat lalu menunjukkan bahwa ekonomi AS berhasil menciptakan 204 ribu lapangan pekerjaan baru pada Oktober 2013, meski tingkat pengangguran juga naik menjadi 7,3 persen. 

Laporan tersebut, diduga kuat yang memicu indeks Dow Jones mencapai rekor tertinggi baru pada penutupan transaksi akhir pekan lalu. Sedangkan indeks S & P 500, berhasil bangkit dari level terburuknya dalam sepuluh pekan terakhir.

Sementara itu, indeks utama Jepang, Nikkei 225 berhasil naik 1,4 persen di awal transaksi hari ini. Bursa Jepang tersebut, berhasil pulih dari posisi terendah satu bulan terakhir yang terjadi Jumat lalu.

Indeks acuan Australia juga menguat naik 0,4 persen, berkat reli saham-saham sektor tambang karena penguatan harga tembaga yang lebih tinggi.

Sedangkan indeks acuan Korea Selatan, Kospi berhasil bertambah 0,3 persen. Investor sepertinya mengambil posisi dari keuntungan saham-saham Asia lainnya, sehingga mampu memulihkan pasar saham dari penutupan terendah dua bulan terakhir yang terjadi Jumat lalu.

Sementara itu, indeks saham utama Filipina diperkirakan berada di bawah tekanan saat mengawali perdagangan hari ini, setelah negara tersebut diterpa badai paling dahsyat dalam sejarah yang menewaskan ribuan orang.
Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United
Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024