Sumber :
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Pembelian empat mobil dinas seharga ratusan juta rupiah yang dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mendapat kritik tajam dari Dewan Perwakilan Rakyat.
Wakil Ketua Komisi Pemerintahan DPR, Arif Wibowo, mengaku heran dengan pembelian itu. Di tengah karut marut Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2014, Bawaslu justru melalukan pembelian mobil dinas yang ditafsir bernilai Rp1,642 miliar.
"Itu nggak etis, malah beli mobil, buat apa?," kata Arif di Gedung DPR, Selasa 12 November 2013.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini tidak mengetahui persis kapan persetujuan anggaran untuk pembelian mobil tersebut. "Saya tidak ingat persis anggaran itu, tetapi tidak perlu itu. Kurang pantas lah," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gunawan Suswantoro, membantah sudah menghamburkan uang negara dengan membeli satu unit mobil Toyota Camry dan beberapa mobil untuk para komisioner.
"Pertimbangannya, karena Bawaslu saat ini masih menggunakan mobil bekas komisioner sebelumnya. Sementara mobilitas komisioner sangat tinggi apalagi menghadapi Pemilu 2014 sehingga kami sepakat untuk pembelian mobil ini diprioritaskan untuk komisioner," ujarnya.
Gunawan melanjutkan, mobil operasional lama sudah banyak yang rusak. Ada juga yang pernah mengalami kecelakaan sehingga kualitasnya kurang sempurna. Mobil-mobil itu dibeli tahun 2008. Enam tahun lalu.
Chery Perluas Jaringan Diler di Kota Satelit Jakarta
PT Chery Sales Indonesia (CSI) resmi membuka diler terbaru di Karawang secara perdana pada hari ini seiring dengan usaha perusahaan dalam memperkuat jaringannya di wilaya
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :