FOTO: Kisah Akhir Puing-puing Tembok Berlin

Bekas Tembok Berlin
Sumber :
  • cnn.com

VIVAlife - Dahulu, 13 Agustus 1961, sebuah dinding kokoh memisahkan Jerman Barat dan Jerman Timur. Ia berdiri sepanjang 156,4 kilometer, membuat masyarakat dari kedua daerah tak bisa saling bersua mata. Alasan politis menjadi latar belakangnya.

Lebih dari 20 tahun kemudian, dinding bersejarah itu diruntuhkan. Peralatan berat bertaburan. Sebanyak 65 crane, 175 truk, dan 13 buldozer dikerahkan. Dinding dengan berbagai coretan itu akhirnya menjadi puing-puing reruntuhan.

Kini, sejarah Tembok Berlin tertambat pada 1,3 kilometer dinding yang tersisa. Puing-puing lain tersebar ke berbagai penjuru dunia. Di mana akhir perjalanan mereka? Lihat dalam .

Mengutip CNN, Berikut 10 lokasi tak terduga yang akhirnya menjadi tempat berpulang puing-puing itu.

Main Street Station Casino, Brewery and Hotel, Las Vegas

Kasino di Las Vegas ini memasang Tembok Berlin di toilet pria. Ada tiga bilik toilet yang dilatarbelakangi dinding dengan mural khas, berukuran 3 meter x 1,8 meter. Dinding itu sendiri tampak istimewa dengan lapisan kaca bening. Dinding itu sudah di sana 20 tahun lamanya.

Perfil Group building, Buenos Aires

Di lobi kantor berita Perfil Group, Buenos Aires, juga ada deretan puing Tembok Berlin. Perusahaan itu membeli 20 puing Tembok Berlin pada 1991. Berdasarkan situs perusahaan, dinding-dinding itu dibeli untuk memamerkan simbol kebebasan, sama seperti semangat mereka.

Laksma TNI Avianto Resmi Pegang Tongkat Komando Lantamal XII Pontianak

Schengen, Luksemburg

Schengen hanya sebuah desa kecil di Selatan Luksemburg, namun punya andil dalam sejarah. Sebuah perjanjian yang menggunakan namanya di tahun 1985: Schengen Agreement. Puing Tembok Berlin berukuran 2,8 meter x 1,2 meter didirikan di depan Museum Eropa. Tujuannya, memeringati 25 tahun Schengen Agreement.

Kinclong Sepanjang Hari, Nilai Transaksi Perdagangan Saham BUMI Capai Rp 412 miliar

Wilshire Boulevard, Los Angeles

Tembok Berlin juga sampai ke Amerika Serikat. Dibanding yang lain, ia termasuk yang terpanjang. Dinding berukuran 3,7 meter x 11,6 meter, berdiri di depan Variety Building, Wilshire Boulevard, Los Angeles. Dari 10 bagian dinding, empat di antaranya menampakkan mural asli dari zamannya. Sisanya, merupakan karya seniman modern.

Trik Inisiatif Perbaiki Fundamental, Turunkan Rasio Kredit Berisiko (LAR) Hingga Dibawah 35%

Parque Europa, Madrid

Taman di pinggiran Madrid ini menampilkan 17 replika landmark ikonik di Eropa, termasuk Tembok Berlin. Dinding itu mendapat lokasi di sudut Barat taman. Sayang, ia tak sempurna. Ada bagian yang lubang, dan menyisakan batang-batang baja di rongganya.

Hilton Anatole, Dallas

Dua bagian puing Tembok Berlin menjadi hiasan istimewa di hotel yang memiliki lebih dari seribu kamar ini. Hilton Anatole memang mengoleksi banyak karya seni besar. Bagian Tembok Berlin di sini, diperindah oleh lukisan seniman Jerman, Jurgen Grosse pada tahun 1990.

Cheonggyecheon stream, Seoul

Puing Tembok Berlin juga berakhir di pusat kota Seoul, dekat sungai Cheonggyecheon. Dinding berukuran 3,5 meter x 3 meter itu satu sisinya penuh mural, sedang sisi lainnya kosong. Berdirinya ia di sana mengandung arti tertentu. Diharapkan, dinding itu menyadarkan Korea Utara dan Korea Selatan bersatu, mengulang sejarah Jerman Barat dan Jerman Timur.

Western Station, Brown Line, Chicago

Di Chicago, Tembok Berlin menjadi monumen penting di stasiun Barat pada Brown Line Transit Authority Chicago. Ia berada di sana sejak 19 Januari 2008. Senat Kota Berlin yang memberikannya pada pemerintah Chicago. Dinding itu berukuran 3,6 meter x 1,2 meter.

Vatican Gardens, Vatican City

Di sebuah taman anggun yang menjadi tempat bermeditasi Paus, juga ada puing Tembok Berlin. Lukisan Gereja St Michael menjadi hiasannya. Konon, dinding itu merupakan sumbangan dari direktur Ferrari pada tahun 1994. Ia memenangkan lelang di Monte Carlo tahun 1990.

Madison Avenue, New York City

Dinding berukuran 6 meter x 3,6 meter di Paley Park ini setiap hari dilewati para pekerja, namun tak banyak yang menyadarinya. Perusahaan pengelola taman itu, Tishman Speyer Properties, membelinya dari Pemerintah Jerman pada tahun 1990.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya