Merapi Erupsi, Hujan Abu di Boyolali

Berselimut abu vulkanik Gunung Merapi
Sumber :
  • ANTARA/Rumgapres-Anung
VIVAnews -
Gunung Merapi meletus Senin pagi, 18 November 2013 sehingga memunculkan asap tebal dan abu tebal. Beberapa daerah terkena dampak letusan ini berupa hujan abu.


Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, angin tengah berhembus ke timur dan tenggara. Artinya, abu dan pasir itu akan turun cukup tebal di sekitar Boyolali. "Hujan abu hingga Kartosuro dan barat Kota Solo," jelas Sutopo dalam keterangan pers.


Dia juga menilai, kesiapsiagaan masyarakat dan BPBD di sekitar Gunung Merapi, yaitu di Boyolali, Klaten, Sleman, dan Magelang cukup tinggi dalam merespons letusan pagi tadi.
4 Moscow Terrorists Under the Influence of Drugs


Sandra Dewi Tak Lagi Jadi Brand Ambassador Produk Ini, Buntut Kasus Harvey?
Berdasarkan laporan BPBD, 600 KK dari Desa Glagaharjo, yaitu Dusun Kalitengah Lor, Kaltengah Kidul, dan Srunen, sudah berada di titik kumpul di masing-masing dusun. Kelompok rentan ditempatkan di Balai Desa Glagaharjo (balita 15 jiwa, lansia 26 jiwa, ibu hamil 8 jiwa, dan difabel 1 jiwa).
Sopir Sedan di Tangsel Jadi Tersangka Usai Tabrak Pemotor dan PKL

Di Klaten, kondisi masyarakat di wilayah Merapi (KRB 3) desa Balerante, Sidorejo, Tegalmulyo, Tlogowatu, Kec Kemalang, Kabupaten Klaten kondusif dan masyarakat sudah kembali ke rumah masing-masing. Di Kecamatan Selo, Boyolali warga berkumpul di titik pengungsian. "Kondisi telah normal kembali," jelas Sutopo. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya