Episode 3 Nyong Mutiara Hitam, Kisah Cinta "Pria Tidore"

Arumi Bachsin
Sumber :
  • Dokumentasi Pribadi
VIVAnews
– Sinetron Nyong Mutiara Hitam berkisah tentang percintaan anak petani cengkeh asal pelosok Tidore yang merantau ke Jakarta.


Di ibu kota, dia terlibat cinta dengan Diana. Kuatnya budaya Maluku yang dimiliki Nyong, kerap berbenturan dengan gaya pergaulan metropolis. Tapi Nyong berusaha untuk mempertahankan nilai-nilai budaya yang dibawanya dari kampung halaman.


Berbagai kejadian seru dan lucu dalam cerita Nyong Mutiara Hitam ini sayang untuk dilewatkan. Diana seorang kembang kampus banyak di sukai oleh teman-temannya yaitu Asep dan  Mamat. Namun Diana ternyata sudah menjatuhkan pilihannya pada seorang pemuda bernama Daud yang juga seorang mahasiswa yang banyak ditaksir mahasiswi di kampusnya.


Di episode 3 kali ini, Mamat dan Daud perang dingin di kamar kos. Mamat tidak pernah lagi ingin bertegur sapa dengan Daud walaupun mereka satu kamar. Daud yang semakin serba salah akhirnya curhat dengan Tigor. Daud disarankan untuk mendiamkan Mamat oleh Tigor.

Suatu malam, ketika Daud sedang menelepon keluarganya di Tidore, Mamat merasa terganggu dan mulai berulah dengan memutar lagu di HP dengan keras. Daud yang sedang menelepon merasa terganggu lalu terjadilah salah paham yang menyebabkan Mamat semakin marah dan menimbulkan kekacauan. Sambil menelpon Daud menggerakkan tangan seperti memotong leher lalu menunjuk HP Mamat. Maksud Daud matikan dulu HP Mamat, tapi Mamat malah salah sangka. Dia kira Daud ngancam mau motong leher dia karena HPnya berisik. Mamat langsung menarik leher baju Daud dan menyuruhnya segera bunuh dia kalau berani. Ibu Daud yang sedang menelpon mendengar ucapan Mamat dari telpon dan langsung ketakutan mengira Daud berantem. Apalagi HP langsung dimatikan Daud dan tidak diangkat-angkat lagi saat dihubungi.


Daud berusaha menenangkan Mamat dan mengatakan kalau dia tidak bermaksud membunuh Mamat, dia hanya minta supaya Mamat mematikan HPnya karena dia lagi menelpon. Mamat kemudian mengadukan hal tersebut ke Ibu kos, namun Ibu kosnya tidak percaya karena merasa Daud adalah anak yang lugu dan tidak mungkin melakukan hal tersebut.


Di Tidore, Ibu Daud langsung menelpon Pak Idris dan menyuruhnya melihat keadaan Daud di kosan karena Ibu Daud mendengar Daud dan temannya berkelahi. Pak Idris pun malam itu juga datang ke kosan bersama beberapa kerabat yang lain dan beberapa anggota security yang ada bersamanya.. Mamat ketakutan melihat keluarga Daud datang. Mamat pun cepat-cepat minta ma’af pada Daud dan janji gak bakalan bertengkar lagi dengan Daud. Melihat hal itu, Pak Idris dan keluarga lainnya pun lega saat melihat Daud baik-baik saja.


Akhirnya hubungan Mamat dan Daud membaik lagi. Daud menjelaskan pada Mamat kalau dia tidak bermaksud menghalangi Mamat untuk mendekati Diana karena antara dirinya dan Diana tidak ada hubungan khusus, selain teman kuliah. Daud juga mengajarkan Mamat cara mengambil wudhu dan cara masuk mesjid yang benar. Mamat jadi malu hati karena sudah salah sangka pada Daud.
6 Olahraga Ringan untuk Membakar Kalori dan Mengembalikan Kebugaran Tubuh Setelah Lebaran


Israel Serang Iran saat Pemimpin Tertingginya Ali Khamenei Ultah ke-85 Tahun
Sementara itu, Diana uring-uringan karena Daud terus menghindarinya, Saat Asep memberikan puisi cinta pada nya, Diana mengira puisi cinta itu dari Daud, jadi Diana langsung menerimanya dengan senang hati. Tapi saat membaca dan mengetahui puisi itu dari Asep, Diana merasa kesal dan langsung membuang puisi itu ke tong sampah. Asep jadi kecewa dan menyalahkan Sugeng yang tidak bisa membuat puisi cinta yang bagus. Asep pun tidak mau memberi bayaran pada Sugeng karena Sugeng gagal mengerjakan tugasnya. Sugeng patah hati lagi dan semakin bingung kenapa dirinya selalu gagal mendapatkan kerja sampingan.
61 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Surabaya, Kenali Gejala-gejalanya

Ingin tahu kelanjutan cerita Nyong Mutiara Hitam? saksikan terus di ANTV setiap hari pukul 08:00 WIB.
(Webtorial)










Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya