Pengamat LIPI Prediksi Poros Tengah Bakal Gagal

partai politik Islam
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu

VIVAnews - Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris memprediksi wacana koalisi partai-partai Islamd alam bentuk Poros Tengah tidak akan terwujud. Menurutnya, cerita kerjasama mereka justru lebih banyak diisi oleh kegagalan, daripada keberhasilan.

"Dulu pada paska Pemilu 1999, jelang Pilpres di MPR, muncul Poros Tengah. Itukan koalisi parpol Islam. Memang berhasil perjuangkan Gus Dur sebagai presiden, tapi kan yang jatuhkan dia (Gus Dur) adalah Poros Tengah," kata Syamsuddin.

Syamsuddin mengungkapkan hambatan lain koalisi parpol Islam dalam Pemilu 2014 adalah tidak mempunyai tokoh. Meskipun nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengemuka, ia melihat masih belum menjamin. "Pertanyaannya, apakah pemimpin parpol Islam lain legowo mendukung?" ujarnya.

Problem selanjutnya, menurut Syamsuddin, soal basis dukungan. Walaupun secara sosiologis umat Islam besar jumlahnya, namun secara politik sejak 1955, partai Islam adalah minoritas. Syamsuddin kemudian mengacu pada Pemilu 1999 sampai dengan Pemilu 2009, segmen pemilih parpol Islam tidak lebih dari 30 persen. "Jadi, koalisi parpol Islam pun tidak signifikan dalam bersaing di pilpres," jelasnya.

Ajak Nostalgia di Pestapora, Ari Lasso: Makasih Ya karena Menyaksikan Penyanyi Tua Ini

Meskipun demikian, Syamsuddin menilai wacana berkoalisi antar partai Islam tidak masalah. Namun, jika berbicara konteks pemenangan pilpres, Poros Tengah tidak akan pernah berhasil jika hanya mengandalkan basis parpol Islam karena segmen pemilihnya kecil.

"Lihat saja 1999 sampai dengan 2009. Totalkan PKS, PKB, PPP, PAN, sekarang PBB tidak kurang 30 persen," tuturnya. (umi)

Unik dan Peduli Lingkungan, Kartu Kredit Ini dari Bahan Daur Ulang
Megawati Soekarnoputri ziarah ke makam Imam Al Bukhari di Uzbekistan

Megawati Soekarnoputri Lakukan Ziarah ke Makam Imam Bukhari

Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri melakukan ziarah ke makam Imam Al Bukhari di Desa Khartang Kota Samarkand, Uzbekistan, Jumat. Ia mengenakan kerudung warna putih

img_title
VIVA.co.id
21 September 2024