Heboh Foto Nikah dan Duit Sekoper Vita KDI, Apa Kata Pakar Telematika?

- Pernikahan diam-diam Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Supian Hadi, dengan Novita Anggraeni atau yang akrab disapa Vita KDI kian ramai diperbincangkan. Keduanya tengah menjadi sorotan publik dan media, setelah sang istri, Iswanti melaporkan sang suami ke polisi.

Apalagi belakangan muncul dua buah foto yang menghebohkan dunia maya. Pertama, foto pernikahan Supian Hadi dan Vita KDI. Di foto itu keduanya tampak menggunakan pakaian adat berwarna kuning keemasan.

Sementara yang kedua adalah foto saat Vita KDI membuka koper berisi duit dengan lembaran Rp100 ribu. Ditaksir, uang yang ada di koper itu mencapai Rp2-3 miliar.

Kedua foto tersebut mendapat tanggapan dari ahli telematika, Abimanyu Wachjoewidajat. Pria yang sudah 29 tahun berkecimpung di dunia tersebut menyatakan sudah punya kesimpulan sementara terhadap foto tersebut.

"Melihat dari dua foto itu, dianggap bisa riil (asli). Tetapi saya belum memeriksanya lebih mendalam," kata Abimanyu kepada

Kamis 28 November 2013.

Abimanyu mengatakan jika pengamatan yang dilakukan tersebut bukanlah pengamatan sepintas. Pria yang pernah ikut membongkar kasus video Luna Maya-Ariel itu mengaku sudah melihat kedua foto tersebut dari beberapa sudut.

"Saya lihat dari beberapa sudut. Terlihat nyatanya atau riilnya," ungkapnya.

Hanya saja, untuk sampai ke kesimpulan akhir, Abimanyu masih perlu pendalaman. Ia akan melakukannya jika diminta oleh pihak kepolisian.

"Saya akan lakukan dan siap membantu kepolisian. Saya juga sudah beberapa kali bantu kepolisian sepertis kasus video porno Ariel-Luna, Gayus (Tambunan) yang menyanggah, saya ungkapkan itu asli Gayus dan akhirnya dia mengakui," tegasnya.

Sebelumnya Iswanti melaporkan suaminya ke polisi atas tuduhan pemalsuan identitas. Supian diduga menggunakan identitas palsu saat menikahi seorang pedangdut berinisial V.

Hj Iswanti didampingi kuasa hukumnya, A Ruzeli SH, melaporkan Supian Hadi ke Keplisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya dengan nomor laporan LP 4138/XI/2013/PMJ/Dit Reskrimum, tanggal 21 November 2013.