Wah! Ada Tempat Pembuangan Bayi di China

Bayi menangis.
Sumber :
  • Reuters Photo

VIVAlife – Jika berkunjung ke Nanjing, China, Anda akan melihat sebuah bangunan kayu kecil. Bangunan itu terlihat mungil, jika disandingkan dengan rumah-rumah di sekitarnya.

Pengakuan Mengejutkan Shin Tae-yong soal Marselino Ferdinan, Sakit dan Menangis

Tapi, bukan itu yang membuatnya berbeda. Dari segi arsitektur, memang tidak ada yang istimewa dari bangunan tersebut. Namun, tujuan pembangunannya yang menjadikan bangunan kayu itu spesial. Bangunan mungil itu didirikan pemerintah China untuk menampung bayi yang tidak diinginkan keluarganya.

Hal itu berkaitan dengan peraturan pemerintah China yang mengharuskan keluarga membatasi jumlah anak mereka demi mengurangi laju populasi di negara Tirai Bambu tersebut. Dilansir dari Daily Mail, tujuan pemerintah China membangun Baby Box adalah agar masyarakat tidak lagi membuang anak mereka sembarangan.

Orangtua bisa mengunjungi Nanjing dan kemudian meletakkan bayi dalam “kotak” untuk kemudian dirawat negara. Bangunan itu disebut “Baby Box” oleh masyarakat lokal. Alarm akan berbunyi saat ada bayi berada dalam “kotak”.

Dalam waktu beberapa menit setelah alarm berbunyi, staf panti asuhan Nanjing Welfare Home, yang berjarak tidak jauh dari kotak bayi, akan datang dan mengambil si bayi.

Bangunannya pun sangat ramah bagi bayi. Dilengkapi dengan pendingin udara dan pengatur kelembapan. Di dalamnya pun terdapat inkubator, kasur serta termometer. Tidak terdapat CCTV atau kamera pengawas di sekitar bangunan untuk memastikan pengantar bayi tetap anonim.

“Bangunan ini dibuat agar orangtua tidak lagi meninggalkan bayi mereka di jalan atau di taman dan membuat mereka mati kedinginan,” kata Zhu Hong dari Nanjing Welfare Home kepada Shanghaiist.

Sadis! Polisi di Bulukumba Tega Aniaya Siswi SMA hingga Patah Tulang dan Rahang Bengkak

“Ini demi hidup mereka,” tambah Zhu, yang mengatakan hingga saat ini, Baby Box telah menjadi “tempat pembuangan” 160 bayi.

Banyak orangtua yang terpaksa meninggalkan anak mereka di tempat umum akibat peraturan satu anak cukup yang ditetapkan pemerintah China sejak 1979. Selain Nanjing, Shenzen, dan Guangdong pun akan melakukan proyek serupa.

Namun, kritik yang dilontarkan terhadap proyek itu menyebutkan, masyarakat akan semakin nyaman menyerahkan bayi mereka untuk dirawat pemerintah. Dan, pada akhirnya, hal itu akan membebani negara. (art)

Ganjar Pranowo saat sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di MK.

PPP Tak Sevisi dengan Ganjar soal Oposisi Prabowo: Itu Hak Pribadi Beliau

PPP mengklaim sikap eks capresnya Ganjar Pranowo yang siap oposisi tak ada kaitannya dengan pihaknya.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024