Sri Lanka Keluhkan Akses Pasar Gandum ke Indonesia

Logo Konferensi Tingkat Menteri WTO 2013 di Bali
Sumber :
  • REUTERS/Edgar Su

VIVAnews - Pemerintah Sri Lanka mengkhawatirkan terkendalanya akses pasar gandum ke Indonesia. Selama ini, sebanyak 80 persen ekspor gandum Sri Lanka ke dunia ditujukan ke Indonesia.

Akses pasar gandum Sri Lanka ke Indonesia terhambat, karena Indonesia menerapkan tindakan pengamanan (safeguard) terhadap gandum Sri Lanka.

"Proses penerapan safeguard sudah dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku," kata Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, dalam keterangan tertulis yang diterima Rabu 4 Desember 2013.

5 Fakta Menarik Jelang Duel Manchester City vs Real Madrid di Liga Champions

Namun, Bayu menjelaskan, Pemerintah RI tetap terbuka untuk mendiskusikan masalah ini lebih lanjut pada level teknis.

Dalam pertemuan dengan Menteri Industri dan Perdagangan Sri Lanka, Rishad Bathiudeen, di sela Konferensi Tingkat Menteri Organisasi Perdagangan Dunia (KTM-WTO) ke-9, di Nusa Dua, Bali, Selasa 3 Desember 2013 itu juga dijajaki kerja sama investasi.

Bayu mengatakan, kedua negara membahas upaya untuk meningkatkan hubungan perdagangan antara Indonesia dan Sri Lanka yang saling menguntungkan.

Hotman Paris Tantang Rocky Gerung Debat Hukum, Bukan Filsafat Kho Ping Hoo

"Saat ini, Indonesia sedang menjajaki investasi di bidang perhotelan dan travel di Sri Lanka," ujar Wamendag. 

Dia menjelaskan, perusahaan Indonesia yang telah melakukan investasi ke Sri Lanka antara lain PT Kalbe Farma Tbk dan PT Dexa Medica di bidang farmasi, PT Jembo Cable Tbk (kabel listrik), Indorama Group (bahan baku tekstil), PT Agro Indomas (pengolahan kelapa sawit), dan PT Usaha Tani Lestari (produk-produk kelapa).

Di bidang pertanian, Sri Lanka dikenal sebagai negara pengekspor teh terbesar kedua di dunia. Selain itu, negara tersebut dikenal sebagai negara pengekspor gandum, karet, kelapa dan serat. Produksi karetnya mencapai 36 persen produksi karet dunia.

Pada pertemuan itu, Bayu juga meminta dukungan Pemerintah Sri Lanka untuk tercapainya kesepakatan pembahasan Paket Bali dalam Konferensi Tingkat Menteri WTO ke-9.

Sri Lanka merupakan negara mitra dagang potensial Indonesia. Pada 2012, Sri Lanka menduduki urutan ke-37 sebagai negara tujuan ekspor Indonesia dengan pangsa 0,22 persen.

Pertumbuhan perdagangan kedua negara selama kurun waktu 2008-2012 rata-rata sebesar 6,81 persen. Sementara itu, pada Januari-Agustus 2013, total perdagangan mencapai US$251,9 juta atau turun 20,11 persen dibandingkan periode sama 2012 sebesar US$315,4 juta.

Neraca perdagangan bulan Januari-Agustus 2013 menunjukkan surplus bagi Indonesia sebesar US$180,2 juta.

Nikita Mirzani

Viral Video Nikita Mirzani Nangis Sesegukan Usai Putus dari Ajudan Prabowo Subianto

Nikita Mirzani sempat berharap pria bertubuh gagah itu menjadi pelabuhan terakhirnya dan mampu membimbingnya ke arah yang lebih baik.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024