Sumber :
- REUTERS
VIVAnews
- Pengamat perbankan, Eko B Supriyanto, Rabu 4 Desember 2013, menyatakan laju pertumbuhan ekonomi yang melambat dapat memperketat penyaluran kredit. Permintaan kredit juga diperkirakan berkurang.
“Dengan adanya perlambatan ekonomi, maka mau tak mau permintaan kredit itu juga akan menurun,” ujar Eko kepada VIVAnews .
Baca Juga :
Mazda Hadirkan 2 Mobil Keren di Auto China 2024
“Dengan adanya perlambatan ekonomi, maka mau tak mau permintaan kredit itu juga akan menurun,” ujar Eko kepada VIVAnews .
Menurut Eko, tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi selama ini telah efektif menggerakkan pertumbuhan. Konsumsi ini pula yang membuat permintaan terhadap kredit tinggi.
Pembatasan kredit, ia melanjutkan, lebih disebabkan oleh kekhawatiran terhadap likuiditas bank. Untuk mempertahankan likuiditas, bank cenderung akan menaikkan suku bunga deposito.
"Pada akhirnya bunga kredit juga akan ikut naik," kata Eko.
Kenaikan suku bunga kredit ditengarai akan berdampak pada penurunan pertumbuhan kredit, sekaligus meningkatkan risiko kredit bermasalah atau
non performing loan
(NPL).
“Nasabah baru enggan ambil kreditnya. Di sisi lain, yang sudah dapat kredit bisa macet," kata Eko. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Eko, tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi selama ini telah efektif menggerakkan pertumbuhan. Konsumsi ini pula yang membuat permintaan terhadap kredit tinggi.