Indonesia Diproyeksikan Jadi Negara Maju Pada 2042

KEBIJAKAN KEPEMILIKAN PROPERTI
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
KCIC Minta Maaf Kecepatan Whoosh Dikurangi karena Hujan Deras
- Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), dalam simulasinya menempatkan Indonesia menjadi negara dengan pasar sedang berkembang (
emerging market
Lawan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Korea Khawatir karena Hal Ini
) keempat di kawasan Asia yang akan naik derajat mejadi negara maju. Diprediksikan Indonesia akan masuk kelas negara dengan pendapatan tinggi pada 2042.
Kabar Gembira Ini untuk Penggemar BTS dan Kopi

Mengutip laporan outlook ekonomi 2014 untuk kawasan Asia Tenggara, posisi Indonesia di bawah China yang diprediksikan menjadi negara maju pada 2016. Disusul Thailand pada 2031.


"Dalam kurun waktu empat dekade lalu ekonomi negara
emerging market
di Asia menunjukan peningkatan ekonomi yang cukup signifikan, khususnya dalam mengurangi kemiskinan dan mengembangkan sektor industri," demikian kutipan laporan tersebut.


Perekonomian di beberapa negara seperti Indonesia, China, India Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam disebutksan terus berkembang. Bahkan diprediksikan masuk jajaran negara maju dalam beberapa dekade ke depan mengikuti Jepang, Singapura, dan Korea Selatan.


Namun dengan catatan, hal tersebut dapat terwujud apabila negara-negara tersebut dapat mempertahankan akselerasi pertumbuhan ekonominya secara stabil.


Reformasi struktural dan peningkatan kualitas sumber daya manusia turut menjadi catatan penting untuk dapat dilakukan di masa mendatang.


Selain itu, OECD menyarankan agar negara-negara tersebut membuat integerasi kebijakan antar kawasan khususnya dibidang pengembangan industri demi terhindar dari jebakan negara pendapatan menengah.


Outlook ekonomi tersebut juga memprediksikan Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi paling pesat dengan tingkat rata-rata pertumbuhan tiap tahunnya sebesar 6 persen pada kurun waktu 2014-1018.

Pada periode tersebut pertumbuhan kawasan Asia diproyeksikan rata-rata sebesar 6,9 persen.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya