Rupiah Tertekan di Posisi 9.920/US$

VIVAnews - Kurs rupiah terus tertekan sepanjang perdagangan di pasar spot antarbank Jakarta hari ini. Pelemahannya nyaris mencapai 100 poin.

Pada perdagangan sehari sebelumnya, rupiah ditutup di posisi 9.825/US$. Namun di awal perdagangan Rabu 22 Oktober 2008, rupiah sudah terpuruk. Bahkan rupiah sempat menyentuh 9.930/US$ untuk posisi jual.

"Tidak hanya rupiah, seluruh mata uang regional juga melemah," kata dealer di bank swasta nasional di Jakarta.

Isu Eropa akan mengalami resesi menyusul krisis ekonomi global yang dipicu kasus kredit perumahan macet di Amerika Serikat menjadi motor kejatuhan mata uang di dunia. "Orang mencari dolar yang dianggap lebih aman," katanya.

Mata uang tunggal Eropa, euro, mengalami pelemahan cukup tajam hari ini. Euro jatuh ke posisi 1,2914/US$ turun 1,13 persen. Sehari sebelumnya euro masih bertahan di level 1,3062/US$. Sedanhgkan yen JepangĀ  di posisi 98,95/US$.

Sementara data proyeksi likuiditas Bank Indonesia pukul 14.00 WIB tidak mengalami perubahan dibandingkan data proyeksi pukul 08.30 WIB. Data menunjukkan likuiditas di pasar domestik hari ini menurun Rp 2,38 triliun menjadi Rp 32,92 triliun dibandingkan posisi sehari sebelumnya Rp 35,31 triliun.

Data juga menunjukkan instrumen Operasi Pasar Terbuka yang jatuh tempo mencapai Rp 30,47 triliun, turun dibandingkan sehari sebelumnya di level Rp 31,35 triliun. Sementara excess reserve akhir hari tercatat Rp 2 triliun.

Kemenparekraf Kick Off Fase Bootcamp Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024, Diawali Dua Kota Ini
Ketua DPW PKB Jakarta, H. Hasbiallah Ilyas di Jakarta Timur

PKB Siapkan Calon Potensial di Pilgub DKI 2024, Hasbiallah Ilyas Ungkap Kriterianya

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah membuka pendaftaran bagi para calon yang hendak maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024