Menkeu: Ekonomi AS Tumbuh, Arus Modal Makin Cepat Keluar

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Menteri Keuangan, M. Chatib Basri mengaku bahwa stimulus moneter Amerika Serikat (quantitative easing/QE) pelan-pelan keluar dari pasar keuangan Indonesia saat ini. Penarikan QE diperkirakan lebih cepat dilakukan.
Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Di kantornya, Jumat 6 Desember 2013, Chatib mengungkapkan bahwa hal itu terlihat dari terus tumbuhnya ekonomi negara Paman Sam tersebut.
Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang

"Berita tidak gembira adalah angka pertumbuhan Amerika naik 3,9 persen revisinya, kemudian jobless growth (jumlah pengangguran)nya turun di bawah 300 ribu jadi 298 ribu.  Ini akan membuat arus modal ke AS semakin cepat," ungkapnya.
Hattrick! Pendeta Gilbert Dilaporkan Lagi soal Penistaan Agama ke Polda Metro

Kendati demikian, Chatib mengatakan, ada pula berita baik yang terjadi di ekonomi Indonesia saat ini. Kinerja ekspor mulai mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut, akan menekan defisit transaksi berjalan ke depannya.

Selain itu, kabar baik lain peningkatan ekspor tersebut, didominasi  ekspor barang jadi. Hal itu, menunjukkan bahwa industrialisasi di Indonesia mulai tumbuh.

"Di mana, mulai terjadi perbaikan dari harga ini, tentu akan mendorong (pertumbuhan), sehingga kalau kita bicara defisit perdagangan, impact dari mining law itu bisa kita atasi," ungkapnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya