- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyatakan partainya akan mengumumkan calon presiden setelah pemilu legislatif April 2013. Mega meminta semua orang bersabar.
Namun politisi PDIP Tubagus Hasanuddin berpendapat, partainya tak boleh berlambat-lambat dalam mengumumkan capres. Jika PDIP sampai terlambat mengumumkan capres, maka partai pengusung ideologi Soekarno itu akan terpelanting.
“Februari sudah harus menentukan sikap. Kalau tidak, habislah kami,” ujar Hasanuddin di Jakarta, Senin 9 Desember 2013.
Hasanuddin mengatakan, akar rumput PDIP ingin Gubernur DKI Joko Widodo maju sebagai capres. “Arus bawah ingin Jokowi, tapi Bu Mega belum memutuskan,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR itu. Ia pun tak bisa berbuat lebih karena keputusan akhir ada di tangan Megawati.
Apapun, Hasanuddin berharap mesin partainya bisa bekerja semakin optimal menyambut Pemilu 2014. Salah satu cara mengoptimalkan mesin partai itu dengan memenuhi aspirasi kader-kader PDIP di daerah dengan tidak berlama-lama memutuskan capres-cawapres.
“Alternatifnya bisa Megawati-Jokowi, Jokowi-kader PDIP, atau Jokowi dengan tokoh partai lain,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jawa Barat itu.
Minggu kemarin Jokowi dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mendatangi kediaman Megawati di Teuku Umar, Jakarta Pusat. Hingga saat ini belum diketahui persis apa yang mereka bicarakan.
Putusan MK Bersifat Final, Prof Niam: Kontestasi Telah Usai, Saatnya Bersatu
Putusan MK yang sifatnya final dan mengikat itu menandakan kontetasi Pilpres 2024 sudah selesai.
