Presiden Minta Gubernur Pangkas Anggaran Perjalanan

Pidato Presiden SBY dalam peringatan Isra Mi'raj
Sumber :
VIVAnews - Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, meminta para menteri dan pimpinan lembaga untuk lebih fokus dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Presiden menyampaikan hal tersebut, dalam acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2014, hari ini, Selasa 10 Desember 2014, di Istana Bogor.

Di depan para pejabat pemerintahan, baik pusat maupun daerah, Presiden menegaskan bahwa tugas utama yang harus menjadi fokus yaitu memastikan penyelenggaraan pemerintahan berjalan dengan baik.

"Khususnya, program-program yang telah direncanakan, serta melakukan berbagai langkah antisipasi terhadap potensi dampak dari dinamika yang bisa terjadi," tegasnya.

Pengakuan Mengejutkan Shin Tae-yong soal Marselino Ferdinan, Sakit dan Menangis
Presiden juga menginstruksikan pemerintah daerah untuk meningkatkan koordinasinya antarpemerintah pusat dan daerah, khususnya mengenai pendanaan kegiatan yang dilaksanakan dengan mekanisme dekonsentrasi, tugas pembantuan, dan urusan bersama.

Sadis! Polisi di Bulukumba Tega Aniaya Siswi SMA hingga Patah Tulang dan Rahang Bengkak
Setelah penyerahan DIPA tersebut, pemerintah daerah diminta untuk meningkatkan kualitas belanja APBD dengan memperbesar porsi pembiayaan program-program yang produktif seperti pengembangan infrastruktur.

Terungkap Suvenir Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini, Siapkan Ribuan Barang Mewah
Kemudian, pemerintah daerah harus melakukan efisiensi terhadap belanja operasional, seperti belanja pegawai, belanja barang dan belanja perjalanan dinas. "Saya harap, anggaran itu digunakan secara tepat cepat dan akuntabel, jangan ada penyelewengan," ungkapnya.

Presiden juga mengingatkan, penyelewengan dan kebocoran anggaran bermula pada perencanaan anggaran yang tidak baik. Untuk itu, koordinasi dengan instansi-instansi pemerintahan terkait diperlukan.

"Jika ada keraguan dalam penggunakan anggaran ini, segera cari solusinya, lakukan konsultasi dengan BPKP, sehingga keraguan itu hilang," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya