Meski Dolar Menguat, Kunjungan Wisatawan Asing Belum Bertambah di DIY

Sumber :
  • Antara/ Noveradika

VIVAnews - Nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar AS dalam dua pekan terakhir ternyata belum berdampak signifikan terhadap peningkatan kunjungan wisatawan asing ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono, Rabu 11 Desember 2013, menjelaskan bahwa hingga pekan kedua bulan ini, tercatat kunjungan wisatawan asing ke Yogyakarta baru mencapai 170 ribu dari 190 ribu yang ditargetkan.

"Belum ada peningkatan kunjungan wisatawan asing ke Yogyakarta, meski nilai rupiah melemah," ujar Deddy kepada VIVAnews.

Terkuak 5 Kejadian yang Terjadi di Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat

Berdasarkan data kurs referensi Bank Indonesia dalam Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) pagi ini, rupiah kembali menembus level Rp12.000 per dolar AS. Data BI menyebutkan, kini rupiah diperdagangkan pada posisi Rp12.005, atau melemah dibanding sehari sebelumnya di level Rp11.985 per dolar AS.

Menurut dia, banyak faktor lain selain pelemahan rupiah yang menyebabkan wisatawan asing datang ke DIY. Di antaranya adalah keamanan, bencana alam, hingga suhu politik di Indonesia.

Selama ini, ia melanjutkan, wisatawan asing yang paling banyak berkunjung ke Yogyakarta adalah dari Malaysia, Singapura, Belanda, Jepang, Australia, dan kawasan di negara Eropa.

"Kedatangan wisatawan asing ke Yogyakarta biasanya menyesuaikan hari libur yang ada di negara-negara mereka masing-masing,” kata Deddy.

Dilihat dari jumlah kamar hotel yang sudah dipesan (booking) di DIY hingga pertengahan Desember ini, baik yang berbintang maupun tidak, ternyata rata-rata okupansinya belum mencapai 80 persen.

"Booking room hotel biasanya akan meningkat menjelang tahun baru atau usai libur Natal. Tak hanya wisatawan asing, wisatawan dalam negeri juga banyak yang datang ke Yogyakarta untuk merayakan pergantian tahun,” kata Deddy. (art)

Dinsos Makassar razia dengan mengamankan manusia silver yang mengemis di Jalan Kota Makassar.

Gak Main-main, Manusia Silver di Makassar Bisa Raup Hingga Rp 8 Juta per Bulan

Dinsos Kota Makassar Sulawesi Selatan membeberkan temuannya terkait pengemis di Kota Daeng, salah satunya soal penghasilan manusia silver yang mencapai Rp8 juta per bulan

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024