Konser 30 Tahun Slank: Aroma Nostalgia yang "Nggak Ada Matinya"

Album Slank Nggak Ada Matinya
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAlife - Konser akbar “30 Tahun Slank Nggak Ada Matinya” sukses digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat 13 Desember 2013. Puluhan ribu Slankers yang memadati GBK terpuaskan oleh lagu-lagu yang dibawakan Kaka, Bimbim, Abdee, Ridho, dan Ivanka.

Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu

Suara mereka ikut menghentak GBK, berpadu bersama tampilan Slank di atas panggung. Mereka seakan ikut bernostalgia, mengulang kecintaan terhadap band rock Indonesia itu sejak tahun 1983 sampai sekarang.

Lagu Terserah dan Gara-Gara Kamu yang hits di awal karier Slank, mengundang gemuruh meriah.

Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23

Kehadiran musisi senior Ian Antono dari Godbless menjadikan konser berdurasi tiga jam itu makin menarik. Kaka, vokalis Slank mengaku sudah mengidolakan God Bless sejak dulu. Ia merasa terhormat gitaris sekelas Ian Antono mau berkolaborasi dengan grup band-nya.

“Kami selalu mengidolakan God Bless, dan sampai sekarang mereka masih ada. Sekarang kita mau jamming sama Mas Ian Antono,” ucapnya di atas panggung. Mereka kemudian membawakan lagu Bang Bang Tut.

Surya Paloh Pikir-pikir Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024

Sesuai rencana, mantan personel Slank Indra Q turut hadir malam itu. Aroma nostalgia kembali menyeruak ke atas panggung. Angan langsung melayang pada album pertama Slank saat Indra mulai memainkan keyboardnya, membawakan lagu Anyer 10 Maret.

Disambut teriakan riuh Slankers, Kaka mengajak penonton menyanyi bersama. Mereka hafal di luar kepala. Lantunan Kalah langsung menyambung usai itu.

Saat Pay bergabung dengan Slank, suasana panggung yang tadinya melankolis langsung berubah lebih semangat. Bersama Slank ia membawakan Feodalisme (Warisan Kompeni) dan Birokrasi Kompleks.

Kaka juga bernyanyi bersama vokalis band pertama garapan Bimbim dulu, Well Willy. Lagu Suit Suit He He (Gadis Seksi) menghadirkan nuansa gempita. Apalagi ada penari-penari seksi yang meliuk bersama alunan nada.

Sebelum konser berakhir, seluruh keluarga besar Slank naik ke atas panggung. Itu termasuk istri dan anak masing-masing personel. Di hadapan puluhan ribu penggemar, mereka merayakan puncak ulang tahun ke-30 Slank.

Sebuah kue besar dengan angka 30 dan tulisan “Nggak Ada Matinya” dihadirkan tepat di tengah panggung. Slankers menyanyikan lagu selamat ulang tahun, dan kue dipotong bersama-sama. “Terimakasih, ini salah satu mimpi yang kesampaian Slank tampil di GBK,” kata Bimbim, Sang Drummer.

Pada kesempatan itu, Bimbim juga memperkenalkan para pemain dalam film Slank Nggak Ada Matinya yang akan tayang akhir Desember ini. Diantaranya, Ricky Harun sebagai Kaka, dan Adipati Dolken sebagai Bimbim. Anggota Slank juga dibagikan batik khusus bertuliskan “Slank”.

Konser pun mencapai klimaks.

Sebagai penutup, Slank membawakan tiga lagu yang cocok untuk mengakhiri konser malam itu. Terlalu Manis, Pulau Biru, dan Kamu Harus Pulang, mengalun indah bersama koor para Slankers. Slank pun berpamitan. Namun lagu-lagu dan karya mereka, sungguh tak ada matinya.

Meski diwarnai sejumlah Slankers yang coba membobol pintu masuk dan membawa miras serta ganja, konser malam itu bisa dibilang cukup tertib. Para Slankers saling menjaga kedamaian dan keamanan, sesuai prinsip mereka. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya