Tak Diperhatikan, Para Pekerja Stadion di Brasil Ancam Mogok

Stadion Sao Paolo
Sumber :
  • Mirror.co.uk
VIVAbola - Para pekerja proyek pembangunan dan renovasi stadion untuk Piala Dunia 2014 di Brasil mengancam untuk mogok menyusul insiden tewasnya dua rekan mereka di Stadion Arena Amazonia, Manaus. Kecelakaan tersebut dinilai oleh mereka sebagai akibat dari ketidakpedulian pemerintah terhadap nasib para pekerja.
Ledakan Terjadi di Lintasan Balap Sepeda Olimpiade 2016

Dua pekerja yang bernama Marcleudo de Melo Ferreira dan Jose Antonio da Silva Nascimento tewas pada Minggu 15 Desember 2013 pagi tadi. Ferreira tewas akibat terjatuh ketika sedang mengerjakan atap stadion.
Pele Batal Nyalakan Obor Olimpiade 2016

Tali penyangga tubuhnya tiba-tiba putus saat dia sedang berada di ketinggian 35 meter. Beberapa jam kemudian, Nascimento tewas usai mengalami serangan jantung. Diduga, pria 49 tahun tersebut kelelahan akibat jam kerja yang terlalu panjang.
2 Kali Gagal Menang, Dunga Minta Brasil Tampil Lebih Ngotot

Sebelumnya, sudah ada insiden serupa yang terjadi di kawasan Brasilia dan Sao Paolo. Yang paling mengenaskan adalah ketika atap Stadion Sao Paolo ambruk dan menewaskan sekitar tiga orang pekerja.

Serikat Pekerja Brasil menuduh pihak pengembang sama sekali tidak memperhatikan aspek keselamatan kerja di lapangan sehingga terjadi kecelakaan-kecelakaan yang berakibat fatal. Selain itu, mereka juga mengaku belum terpenuhi hak-haknya selama bekerja.

"Mungkin aksi mogok adalah tindakan yang paling ideal. Kami ingin menunjukkan sebuah kenyataan yang sebenarnya tidak ingin dilihat oleh masyarakat umum," kata Presiden Serikat Pekerja Brasil, Cicero Cutodio, kepada Globoesporte.

"Pemerintah hanya ingin memperlihatkan hasil kerja mereka yang baik tanpa memperhatikan siapa yang membuatnya. Senin, 16 Desember 2013, kami akan berada di sana (gedung parlemen). Kami akan meminta hak-hak yang tertunggak dan mengungkapkan semua kenyaataan yang ada," kata dia.

"Kecelakaan-kecelakaan ini terjadi karena tidak ada teknisi keselamatan di area proyek. Sudah seharusnya Menteri Pekerjaan Umum bertindak," kata Cutodio.

Mau baca berita menarik lainnya? Klik saja tautan ini.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya