Investor Asia Mencermati Hasil Pertemuan The Fed

Panel elektronik data perdagangan saham di BEI.
Sumber :
  • ANTARAFOTO/Fanny Octavianus
VIVAnews - Perhatian investor mendominasi laju perdagangan saham di bursa utama Asia pada Senin 16 Desember 2013, sehingga indeks berfluktuasi cenderung melemah. 
Prabowo: Kita Harus Bersatu di Dalam atau Luar Pemerintahan

Mereka, seperti dikutip dari laman CNBC, terlihat menunggu dan menanti kebijakan Federal Reserve yang akan diputuskan pada pekan ini.
Hard Gumay Ramal Kasus Hukum Chandrika Chika, Warganet: Gila, Ilmunya Dalem Banget

Bank sentral AS akan menyimpulkan hasil pertemuan dua hari mereka pada Rabu waktu setempat, di tengah pembicaraan pelaku pasar bahwa The Fed bisa saja memutuskan di akhir tahun mulai mengurangi pembelian obligasi. 
Jika Perang Dunia ke-3 Pecah, Benarkah akan Jadi Perang Akhir Zaman Jelang Kiamat?

Namun, data ekonomi yang kuat dalam beberapa pekan terakhir, seperti ketenagakerjaan, kepercayaan konsumen, dan harga rumah yang positif bisa mendorong terjadinya pengurangan stimulus lebih cepat.

Selan itu, investor juga fokus pada hasil awal aktivitas manufaktur China untuk bulan ini. Indeks pembelian manajer (PMI) diperkirakan berdiri di posisi 50,9, lebih tinggi dari hasil bulan lalu yang hanya 50,8.

"Indeks harus menunjukkan pembacaan positif , menandakan momentum pemulihan ekonomi China dan permintaan global yang lebih kuat untuk ekspor. Hal itu, telah memberikan kepercayaan investor, " kata Kelly Teoh, analis di IG.

Sementara itu, indek saham utama Jepang, Nikkei dibuka hari ini dengan penurunan sebanyak 0,5 persen. Namun, pelemahan dibatasi karena investor mencerna data ekonomi yang optimistis.

Indeks patokan  Australia S & P ASX 200 bergerak lebih rendah
0,3 persen, setelah jatuh hampir satu persen pada awal perdagangan berkat dukungan saham sektor komoditas.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia juga dibuka melemah 17,07 poin atau 0,40 persen di posisi 4.157,76, melanjutkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu yang turun 37,38 poin atau 0,88 persen ke level 4.174,83.

Sedangkan bursa saham Korea Selatan, Kospi naik 0,1 persen pada awal perdagangan. Hal itu, ditopang keuntungan di saham-saham berkapitalisasi besar. (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya