Empat Kader PDIP Diperiksa Polisi

Besok, Gayus Lumbuun Protes ke Polda Jatim

VIVAnews - PDI Perjuangan akan melakukan protes ke Polda Jawa Timur terkait pemeriksaan empat kadernya. Rencananya, Wakil Ketua Bidang Hukum dan Advokasi PDI Perjuangan, Gayus Lumbuun akan turut dalam aksi protes ke Polda Jawa Timur itu.

"Besok, kami akan ke Polda Jawa Timur untuk memprotes cara-cara yang ekstrayudisial ini. Kami akan bersama dengan Pak Gayus Lumbuun," kata Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu, PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dalam perbincangan dengan VIVAnews, Senin, 6 April 2009.

Empat kader yang telah diperiksa pada 1 April lalu itu, kini sedang diamankan para pengurus PDI Perjuangan. Mereka mengaku diintimidasi selama pemeriksaan yang dilakukan Badan Reserse dan Kriminal di Polda Jawa Timur.

Bahkan, menurut Hasto, komputer jinjing atau laptop yang berisi data-data Daftar Pemilih Tetap itu juga disita. Hasto menegaskan, polisi pun mengganti penyitaan laptop itu dengan uang tunai senilai Rp 7 juta. "Kami minta Presiden, Menteri Dalam Negeri, dan Komisi Pemilihan Umum bertanggung jawab," ujar dia.

Pemanggilan dan pemeriksaan empat kader PDI Perjuangan ini masih terkait dugaan manipulasi dan penggelembungan Daftar Pemilih Tetap di Jawa Timur. Sebelumnya, PDI Perjuangan (PDIP) menemukan adanya dugaan manipulasi data Daftar Pemilih Tetap atau DPT di empat daerah di Jawa Timur.

"Kami menemukan penggelembungan DPT di Ngawi, Trenggalek, Pacitan, dan Magetan," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Pramono Anung, Rabu (18/3) lalu. Pramono mengatakan, penggelembungan dan manipulasi data itu termasuk ke dalam kategori kejahatan. Modus kejahatan yang dilakukan itu, diduga dengan cara memasukkan data-data fiktif ke dalam Daftar Pemilih Tetap.

Berbulan-bulan Banjir Tak Kunjung Surut, Daerah di Bulak Barat Depok Ini Bak Kampung Mati
Nurul Ghufron

Eks Sekjen Kementerian Pertanian Jadi Saksi di Sidang Etik Nurul Ghufron pada 2 Mei

Mantan Sekertaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertanian RI Kasdi Subagyono bakal memberikan keterangan pada sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024