VIDEO: Ayah Adit Tahu Anaknya Sering Disiksa

Ayah Adit, anak yang disiksa di Riau
Sumber :
  • tvOne
VIVAnews - Surya Atmaja, ayah kandung Adit --bocah laki-laki tujuh tahun yang ditemukan dengan badan penuh luka di perkebunan kelapa sawit PTPN V Tandun, Riau-- mengakui bahwa selama ini dia dan istrinya kerap berlaku kasar terhadap Adit. 

Ia juga mengaku telah membuang anaknya karena desakan sang istri yang tak lain adalah ibu tiri Adit.

"Kalau saya tidak berlaku seperti itu, nanti saya ribut dengan istri saya. Padahal, saya bilang waktu itu kepada dia, janganlah terlalu keras," kata dia.

Surya mengaku tidak takut kepada istrinya. Namun, untuk menghindari keributan dalam rumah tangganya, dia terpaksa mengikuti kemauan istrinya. 

"Saya tahu dia terluka cukup parah, saya yang memukulnya pakai sapu," ujarnya.

.

Seperti diketahui, Adit ditemukan dengan badan penuh luka dalam kondisi mengenaskan oleh tukang sayur keliling di perkebunan kelapa sawit PTPN V Tandun, Minggu 15 Desember 2013. Diduga, Adit dibuang di kebun sawit tersebut.  

Berdasarkan pengakuan Adit kepada wanita yang mendampingi dia saat dirawat, ia disiksa dan dibuang oleh ibu dan pamannya.
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Timnas Indonesia U-23 Raih Tiket Olimpiade Paris

Dokter yang menangani Adit menyebutkan, bocah ini mengalami luka hampir di sekujur tubuhnya. Luka itu menurut analisis awal mayoritas disebabkan oleh kekerasan benda tumpul dan tajam.
Kombes Gidion: Penganiayaan Senior kepada Junior Taruna STIP Dianggap Tradisi

Luka yang cukup parah diderita Adit adalah luka robek di bibir, luka di lidah dan luka bakar di punggung belakang. (one)
Kemenkes Luncurkan SISP Healthcare, Misinya Ingin Hilangkan Penyakit Kanker
Aksi UI Solidarity Camp (Doc: Istimewa)

Aksi UI Tiru AS Gelar Kamp Palestine Solidarity untuk Penghentian Perang di Gaza Banjir Dukungan

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) secara resmi mendukung inisiatif sivitas akademika Universitas Indonesia (UI), yang mulai memasifkan protes dan solidaritas terh

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024