Banjir Bantul, Petani Bawang Merah Rugi Puluhan Juta

Patroli Jaga Bawang Merah
Sumber :
  • Antara/Syaiful Arif
VIVAnews - Banjir yang merendam ratusan hektar sawah di wilayah Bantul, Yogyakarta, mengakibatkan petani bawang merah mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Petani terpaksa memanen lebih awal karena dipastikan bawang merah segera membusuk setelah terendam banjir selama dua hari.
6 Cara Agar Seks Anda dan Suami Jadi Lebih Menggairahkan

Dasri, petani bawang merah Desa Bodowaluh, Srandakan, Bantul, Yogyakarta, memanen lebih awal hasil tani miliknya untuk mengurangi kerugian akibat banjir. Seharusnya bawang merah dipanen setelah tanaman berumur 60 hari, namun Dasri menyelamatkan sebagian tanaman bawang merah yang berumur 45 hari miliknya.
Satgas Sebut UU Ciptaker dalam Tahap Perbaikan untuk Lahirkan Kebijakan yang Baik

Dasri mengatakan, modal awal berupa benih bawang merah yang ditanamnya tersebut sekitar Rp15 juta. Sedangkan untuk biaya perawatan tanaman hingga umur 45 hari ini mencapai hampir Rp5 juta. 
Cerita Polisi 2 Hari Nginep di Kawasan Konservasi Ujung Kulon

"Saya mengalami kerugian Rp20 juta. Tanaman bawang merah ini terendam banjir selama dua hari, memang belum masanya panen karena baru berumur 45 hari, masih kurang 10 hingga 15 hari lagi. Tetapi, kalau tidak dipanen maka akan membusuk," kata Dasri, Minggu 22 Desember 2013.

Selain merendam puluhan hektar tanaman bawang merah di kawasan Srandakan, Bantul, Yogyakarta, banjir yang masih menggenang juga merendam tanaman cabe merah dan sayur-mayur. Tanaman cabe merah dan sayuran di kawasan tersebut juga terancam akan membusuk. (one)

Laporan: Santosa Suparman/ANTV
Mbah Bardan, jemaah haji asal Lampung Utara

Nabung Haji Berdua Hingga Istri Berpulang, Mbah Bardan: Saya Berdoa Bisa Bersama di Surga

Mbah Bardan bercerita, keinginannya menunaikan ibadah haji berdua dengan istri. Ia berusaha mewujudkan hal itu, dengan menabung hasil keringatnya sebagai tukang bangunan.

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024