Blokir Bandara, Bupati di NTT Minta Satpol PP Bawa Mobil ke Landasan

Pesawat Merpati hendak mendarat di Bandara Mutiara Palu
Sumber :
  • Antara/ Mohamad Hamzah
VIVAnews - Pesawat Merpati Nusantara Airlines asal Kupang tujuan Ngada, Nusa Tenggara Timur, batal mendarat di Bandara Turelelo Soa, Ngada, NTT, Sabtu 21 Desember 2013 kemarin. 
Suhu di Mina Sangat Panas, Jemaah Lansia dan Risti Diimbau Lontar Jumrah Diwakilkan Saja

Kepala Pusat Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan, mengatakan, Satpol PP setempat menghadang landasan bandaran menggunakan mobil.
PPP NTT: DPW se-Indonesia Solid di Bawah Kepemimpinan Mardiono, Muktamar Digelar 2025

"Satpol PP setempat membawa kendaraan ke landasan sehingga pesawat yang sudah mendekati bandara tak bisa mendarat, tidak safety dan membahayakan kendaraan maupun pesawat," ujar Bambang kepada VIVAnews, Minggu 22 Desember 2013.
Punya Tenaga Lebih Buas, Honda CBR250RR Terbaru Resmi Meluncur

Menurut Bambang, petugas bandara saat itu sudah coba mengatasi upaya pemblokiran tersebut. Namun, gagal karena jumlah Satpol PP lebih banyak.

"Pada saat itu sudah ada kepolisian. Mediasi sudah dilakukan antara kepala bandara, bupati dan pihak Merpati. Mediasi dan mengupayakan memberikan tempat duduk kepada bupati, tapi tidak bisa karena tidak ada kursi kosong," katanya.

Sebelumnya, diberitakan Bupati Ngada Nusa Tenggara Timur, Marianus Sae, memerintahkan Satpol PP menghadang landasan Bandara Turelelo Soa, Ngada, NTT, kemarin. Penyebabnya, hanya karena sang bupati tidak mendapat tiket pesawat Merpati dari Kupang menuju Ngada. 

Peristiwa itu mengakibatkan pesawat Merpati batal mendarat dan putar balik kembali ke Kupang. ()

"Informasi yang saya dapat, bupatinya mau menggunakan penerbangan Merpati, namun tiketnya habis. Memang sudah full kursinya, dia tidak dapat tiket," kata Bambang.

Baca juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya