Sukirno, Caleg Demokrat Berprofesi Badut

Aksi Unik Para Badut Ibukota
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
Anggota DPR Salut Kejagung Berani Usut Dugaan Korupsi di Sektor Tambang
– Sukirno lebih dikenal dengan sebutan Pak Gareng. Sehari-hari ia menjadi badut untuk menghibur anak-anak. Sudah 10 tahun profesi itu ia jalani. Sebagai sampingan, Sukirno berjualan gas elpiji dan air galon. Siapa sangka pria 52 tahun itu kini maju menjadi calon anggota legislatif untuk DPRD Bojonegoro, Jawa Timur, dari Partai Demokrat.

Komentar Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23

“Saya ingin menjadi anggota DPRD bukan untuk mencari pekerjaan lain atau uang, tapi ingin menyampaikan aspirasi saya dan masyarakat yang selama ini tak terealisasi,” kata Sukirno di rumahnya di Desa Sukorejo, Bojonegoro, Minggu 22 Desember 2013.
Terpopuler: Hal yang Dilakukan Suami Jika Istri Hyperseks sampai Bahaya Pijat Perbesar Penis


Pagi itu, Sukirno dibantu istrinya mempersiapkan perlengkapan badut. Profesi badut justru menjadi keuntungan baginya untuk menyosialisasikan diri kepada masyarakat. Poster bergambar Sukirno sebagai caleg tak lupa dipasang di mobilnya sebelum dia berangkat bekerja.


Dalam perjalanan menuju rumah yang hendak menyewa jasa hiburan badutnya, Sukirno memasang poster-posternya di beberapa tempat. Cara itu, menurut dia, cukup menghemat waktu biaya kampanye.


Sesampai di rumah anak yang berulang tahun di Desa Ngumpakdalem – masih di dalam daerah pemilihan Sukirno, Sukirno berganti kostum dan berdandan menjadi badut. Lewat membadut, ia bisa mencukupi kebutuhan keluarganya selama sepuluh tahun. Dalam sebulan, Sukirno bisa meraup keuntungan bersih Rp5-10 juta.


Di sela aksi kocaknya di hadapan anak-anak dan ibu-ibu, Sukirno lantas menyampaikan bahwa hasil pekerjaan badutnya itu akan ia pakai untuk biaya pencalegan. Ia juga sekaligus meminta restu dan dukungan warga untuk memilihnya pada Pemilu Legislatif 2014.


Selanjutnya Sukirno membagikan kartu nama dan poster bergambar dirinya kepada ibu-ibu. Di poster itu, tertulis nomor urut dan daerah pemilihannya. “Saya ingin membuktikan, profesi badut dan pedagang elpiji juga mampu ikut serta dalam pemilu,” kata dia.


Laporan: Dewi Rina Handayani, tvOne Bojonegoro
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya