Sumber :
VIVAnews
- Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PD Pasar Jaya bekerja sama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan di wilayah Jakarta.
Direktur Utama PD Pasar Jaya, Djangga Lubis, Senin 23 Desember 2013, menjelaskan bahwa program yang melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini sekaligus bertujuan meningkatkan ketahanan pangan.
Baca Juga :
Peneliti Ungkap Kunci Utama Atasi Masalah Bahaya Merokok, Bukan Faktor Ekonomi dan Sosial
Kerja sama ini, ia melanjutkan, mulai berlaku 2014. Polda Metro Jaya juga dilibatkan untuk mendukung program ini dalam pelayanan keamanan di pasar yang dikelola PD Pasar Jaya.
"Jadi bukan hanya soal ketersedian pangan. Pasar itu pun harus tenteram dan nyaman," kata Djangga.
Djangga menambahkan, PD Pasar Jaya juga telah menandatangani Nota Kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk meningkatkan pengawasan terhadap beredarnya bahan-bahan makanan yang bercampur dengan bahan berbahaya di pasar-pasar.
"Jadi kami ada 4 MoU tahun ini terkait keamanan pasar, pemasaran pangan, keperdataan pasar, dan pengawasan bahan makanan di pasar," kata Djangga.
Direktur Utama PT Rajawali Nasional Indonesia, Ismed Hasan Putro, dalam kesempatan yang sama menyatakan kerjasama ini untuk merespon kebutuhan masyarakat terhadap bahan pangan yang semakin tinggi.
Menurut Ismed, populasi masyarakat di ibu kota Jakarta sangat besar dan membutuhkan jaminan pangan dengan harga sesuai kondisi riil penduduk.
"Dalam konteks ini, RNI hanya berfungsi menjadi peyangga PD Pasar Jaya dalam menyiapkan produk-produk konsumtif yang dibutuhkan oleh masyarakat Jakarta," kata Ismed.
Halaman Selanjutnya
"Jadi bukan hanya soal ketersedian pangan. Pasar itu pun harus tenteram dan nyaman," kata Djangga.