Ismail Saleh Dimakamkan di Astana Giri Jati

VIVAnews-Jenazah Ismail Saleh (82), mantan Jaksa Agung RI masa Kabinet Pembangunan V periode 1981-1982, Rabu siang tadi langsung diberangkatkan dari RS Cipto Mangunkusumo dengan ambulance dan tiba di Astana Giri Jati, Komplek pemakaman Sunan Gunung Jati, Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon pada pukul 16.06 WIB .

Proses pemakaman dilakukan secara militer dengan inspektur upacara Wakil Kejaksaan Agung, Mukhtar Arifin. Dalam prosesi pemakaman juga dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Tinggi, Kamal Sofyan danĀ  Kepala Kejaksaan Negeri sewilayah III Cirebon serta Walikota Cirebon, Subardi.

Ismail Saleh yang lahir di Pati, Desa Sukolilo tanggal 7 September 1926 meninggal dunia di RS Cipto Mangunkusmo pada Selasa 21 Oktober sekitar pukul 22.30 WIB.

Prabowo Tak Hadir di Acara Halal Bihalal PKS, Ini Alasannya

Almarhum meninggal karena penyakit tumor otak yang dideritanya sejak tahun 2004. Beliau meninggalkan seorang istri bernama Elly Djoharia (82) dan tiga anak, Ekanty Sulistiowati, Dwirina Astuti Setianingsih dan Tria Sasangka Putra dengan tujuh cucu.

Ismail Saleh pensiun sebagai Letnan Jenderal TNI tanggal 15 Desember 1981 pernah menerima tanda-tanda jasa/kehormatan seperti Bintang Gerilya, Bintang Maha Putra Adi Pradana, Bintang Kartika Ekapaksi Klas II, Bintang Jasa Prataman dan tujuh Satya Lencana diantaranya Satya Lencana 16 tahun, Kesetiaan 24 Tahun Satya Lencana Peristiwa Aksi militer 1 dan 2.

Sejumlah pengalaman kerja yang pernah dilaluinya diantaranya adalah pernah menjabat sebagai Wakil Skretaris kabinet pada tahun 1972, Pimpinan Lembaga Kantor Berita Antara (1976), Sekretaris Kabinet RI (1978) Ketua BKPM (1979), Jaksa Agung RI (1981), Anggota MPR RI (1977-1997), Menteri Kehakiman (1984-1993) dan terakhir sebagai Anggota Tim P7 (1993-1998).

Laporan:Taufik/Cirebon.

Tokoh agama Papua

Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab

Adapun aksi demonstrasi tersebut itu rencananya digelar di Jayapura pada 1 Mei yang diklaim sebagai Hari Aneksasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024