Jadi Kandidat Terfavorit PKS, HNW Tak Bisa Langsung Jadi Capres

Hidayat Nur Wahid Kunjungi Banjir Petamburan
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
- Hidayat Nur Wahid mendapat suara terbanyak di Pemilu Raya Partai Keadilan Sejahtera. Total dukungan dari para kader kepada mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu sebanyak 50.567 suara dan unggul di 14 provinsi.

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 

Tapi, meskipun mendapat suara terbanyak. HNW tidak otomatis langsung menjadi calon presiden dari PKS. Lima calon yang memiliki suara terbanyak masih harus menjalani uji publik, sebelum akhirnya dipilih sebagai calon presiden tunggal dari PKS.
Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad


"Tujuan dari Pemira untuk menyaring para calon presiden dari internal PKS. Mengapa? Karena perlu pijakan kuat untuk menentukan calon presiden sebelum akhirnya benar-benar keluar ke publik," kata Sekjen PKS, Taufik Ridlo, di MD Building DPP PKS, Jakarta, Minggu, 29 Desember 2013.


Intinya, kata Taufik, uji publik adalah yang paling menentukan dalam pemilihan calon presiden dari internal PKS.


"Uji publik sendiri akan dilakukan sampai pemilihan legislatif, karena setelahnya partai harus sudah menentukan calon presiden," ujarnya.


Taufik juga menyampaikan, di dalam penyelenggaraan Pemira tidak ada persaingan antara kandidat. Tapi, setelah keputusan siapa saja yang layak mengikuti uji publik, baru mereka akan bertarung di luar untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat.


"Jadi, Pemira ini satu sistem yang dilakukan secara demokratis agar para calon presiden bisa diterima oleh publik," kata Taufik.


Untuk diketahui, hari ini PKS telah mengumumkan secara resmi lima kandidat terkuat calon presiden PKS versi Pemira. Posisi pertama ditempati Hidayat Nur Wahid dengan jumlah suara 50.567. Sementara posisi kedua ditempati Anis Matta dengan total 48.152 suara.


Urutan ketiga adalah Ahmad Heryawan dengan total 46.014 suara. Tempat keempat diduduki Tifatul Sembiring yang memiliki jumlah suara 31.714 suara, dan di posisi kelima adalah Nur Mahmudi Ismail dengan total suara 20.429 suara. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya