BI: Kenaikan LPG Diperkirakan Berdampak pada Kenaikan Inflasi 0,13%
Jumat, 3 Januari 2014 - 14:31 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan keputusan PT Pertamina (Persero) menaikkan harga elpiji non subsidi kemasan 12 kilogram (kg) akan berdampak pada kenaikan inflasi sebesar 0,13 persen.
“Perkiraan kita kenaikan LPG itu akan menambah inflasi 0,13 persen. 0,13 itu adalah dampak keseluruhan dari rencana kenaikan LPG untuk keseluruhan tahun 2014. Kan itu ada rencana dari waktu ke waktunya. 0,13 itu adalah dampak keseluruhannya,” ujarnya.
Sementara itu, menurut Perry, kenaikan inflasi itu tidak terlalu besar. BI, katanya, masih tetap yakin bahwa kenaikan inflasi sebesar 0,13 persen akibat kenaikan LPG itu tidak akan mengancam target BI terhadap inflasi pada 2014 sebesar 4,5 ± 1.
“Jadi, kita sudah kalkulasi dalam proyeksi inflasi kita di tahun 2014 secara keseluruhan kita akan
confident
bahwa inflasi di tahun 2014 akan dapat kita kendalikan kembalikan pada targetnya 4,5 ± 1,” katanya.
PT Pertamina (Persero) memutuskan menaikkan harga elpiji non subsidi kemasan 12 kg. Hal ini disebabkan oleh tingginya harga pokok elpiji di pasar dan turunnya nilai tukar rupiah yang menyebabkan kerugian perusahaan semakin besar.
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Timnas Indonesia U-23 Raih Tiket Olimpiade Paris
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Timnas Indonesia U-23 Raih Tiket Olimpiade Paris 2024. Indonesia masih punya kesempatan playoff melawan Timnas Guinea.
VIVA.co.id
5 Mei 2024
Baca Juga :